Logo

Lebih dari Lima Ribu Bangunan Rusak Akibat Gempa Palu

Reporter:

Rabu, 03 October 2018 03:10 UTC

Lebih dari Lima Ribu Bangunan Rusak Akibat Gempa Palu

Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Jakarta – Gabungan Tim Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Institut Teknologi Bandung, dan Asian Institute of Technology Thailand menghitung lebih dari 5.000 bangunan rusak akibat gempa di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

BACA JUGA : INI KEBUTUHAN WARGA TERDAMPAK GEMPA DI PALU

Seperti dilansir Antara, Rabu 3 Oktober 2018, Tim Tanggap Darurat Bencana Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) di Jakarta menyebutkan, tim baru menghitung kerusakan akibat gempa dan tsunami di sebagian wilayah yang citranya ditangkap Satelit Pleiades.

Data yang digunakan adalah data citra satelit tanggal 6 Juli 2018 (sebelum gempa) yang diterima oleh Stasiun Bumi LAPAN di Pare-pare dan data tanggal 30 September 2018 (setelah gempa) yang diterima oleh International Disaster Charter.

BACA JUGA : GEMPA GUNCANG WILAYAH PALU DAN DONGGALA

Penghitungan bangunan yang rusak dilakukan menggunakan metode interpretasi visual dengan membandingkan data citra satelit sebelum dan sesudah gempa. Hasil penghitungan menunjukkan ada 418 bangunan rusak di Kabupaten Donggala, dan 2.403 bangunan rusak di Palu.

Selain itu ada 315 bangunan yang kemungkinan rusak di Donggala dan 2.010 bangunan yang kemungkinan rusak di Palu. Jumlah kerusakan kemungkinan lebih banyak lagi karena belum seluruh wilayah terdampak gempa terpotret satelit.

BACA JUGA : LEBIH DARI LIMA RIBU BANGUNAN RUSAK AKIBAT GEMPA PALU

Dari total 5.146 bangunan rusak yang terdata, ada 1.045 bangunan di Perumnas Balaroa yang amblas dengan luasan sekitar 47.8 hektare.

Tim tanggap darurat bencana gabungan ini masih terus bekerja menggunakan data-data satelit lainnya dan berkomunikasi dengan komunitas International Disaster Charter.

BACA JUGA : VIRAL, JENAZAH KORBAN GEMPA DAN TSUNAMI SELAMA 3 HARI BELUM DIEVAKUASI

Menurut data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban yang meninggal dunia akibat gempa bumi dan tsunami Jumat 28 September 2018 di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi di Provinsi Sulawesi Tengah sebanyak 1.374 orang hingga Selasa 2 Oktober 2018. Selain itu masih ada 113 orang yang dilaporkan hilang.