Selasa, 18 November 2025 10:00 UTC

Beberapa pembicara menyampaikan hasil keuangan daerah di Jawa Timur dalam Temu Media bersama Kantor Perwakilan BI Jatim, OJK, dan LPS, Selasa, 18 November 2025. Foto: Khaesar.
JATIMNET.COM, Surabaya - Kinerja Badan Layanan Umum (BLU) dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) di Jawa Timur (Jatim) menunjukkan tren positif hingga triwulan III 2025.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Kementerian Keuangan Jatim Dudung Rudi Hendratna mengatakan bahwa pertumbuhan signifikan BLU terjadi pada sektor rumah sakit dan pendidikan.
“BLU ini tumbuh lumayan bagus, baik BLU rumah sakit maupun BLU pelayanan pendidikan. Rumah sakit tumbuh 17,3 persen dan pendidikan tumbuh 8,1 persen,” ujarnya dalam Temu Media bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jatim, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta LPS, , Selasa, 18 November 2025.
Dudung menjelaskan, kontribusi terbesar terhadap PNBP BLU berasal dari layanan kesehatan dengan porsi 37 persen. Kemudian, disusul layanan pendidikan sebesar 6 persen.
BACA: BAKTI Bukukan Pendapatan Rp 2,9 Triliun
Selain dua sektor tersebut, kenaikan juga terjadi pada PNBP layanan lainnya, khususnya pelayanan administrasi seperti perpanjangan surat kendaraan.
“PNBP lainnya tumbuh 1,32 persen, terutama terkait layanan pertengahan seperti pendidikan STNK dan lain-lain,” kata Dudung.
Kinerja positif juga tampak pada pengelolaan aset dan kegiatan lelang yang dilaksanakan oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) se-Jatim. Hingga 30 September 2025, pokok lelang tercatat mencapai Rp4,19 triliun dari target Rp5,44 triliun.
Dudung menyebutkan bahwa realisasi PNBP lelang bahkan telah melampaui target. “PNBP lelang realisasinya sudah 106,46 persen. Untuk PNBP perusahaan hutang realisasinya bahkan 210,75 persen, sementara PNBP aset berada pada level 86,2 persen,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa capaian tersebut menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya. Hal ini mencerminkan pemulihan aktivitas ekonomi serta membaiknya permintaan terhadap aset negara.
BACA: Ning Ita Teken MoU Kerjasama dengan Kanwil DJPb Jatim
Dalam kesempatan itu, Dudung juga menyinggung mengenai kondisi penerimaan negara, baik dari pajak maupun PNBP lainnya. Hal ini dinilai masih terkelola dengan baik di tengah dinamika ekonomi nasional.
Ia menyebutkan bahwa pemerintah terus menjaga stabilitas fiskal dan memastikan belanja negara diarahkan pada program-program prioritas.
Sesi berikutnya akan dilanjutkan oleh pejabat Kemenkeu Jatim yang memaparkan realisasi belanja pemerintah dan berbagai agenda strategis lainnya. “Untuk selanjutnya mungkin Pak Sebel akan menyampaikan terkait realisasi belanja dan beberapa kepentingan prioritas,” kata Dudung.
Menutup paparannya, ia memberikan sedikit gambaran mengenai asumsi dasar makro ekonomi untuk tahun anggaran 2026. “Sedikit spill terkait asumsi dasar makro kita dan bagaimana pengaruhnya untuk tahun 2026,” ujarnya.
