Logo

Lantik Pejabat Baru, Risma Akan Pecat PNS yang Pungli

Reporter:,Editor:

Senin, 15 July 2019 12:27 UTC

Lantik Pejabat Baru, Risma Akan Pecat PNS yang Pungli

ANTI PUNGLI: Secara tegas Wali Kota Surabaya aka memecat PNS yang pungli. Foto: Lathifiyah.

JATIMNET.COM, Surabaya - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dengan tegas menyampaikan akan memecat Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang melakukan pungutan liar (pungli) saat melayani masyarakat. Pesan ini disampaikan saat melantik pejabat baru di jajaran Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya.

"Semua akan saya pertanggungjawabkan di hadapan Tuhan, tapi kalau saudara langgar, itu bukan tanggung jawab saya lagi dan akan saya proses," kata Risma saat memberikan sambutan saat pelantikan pejabat di lingkungan pemkot di lobby lantai 2 Balai Kota Surabaya, Senin 15 Juli 2019.

Risma menyampaikan pergantian pejabat in sebagai bentuk penyegaran dan peringatan agar tidak melakukan pungli.

BACA JUGA: Risma Serahkan Aset Pemkot untuk Bangun Tiga Polsek Baru

Oleh sebab itu jajaran pejabat baru ini harus bisa memegang amanah dengan baik. Apalagi Risma megaku tidak meminta setoran atau menarik uang kepada pejabat yang dilantik.

"Tidak satu sen pun saya meminta. Kalau saya tidak bisa menjaga amanah ini, Tuhan yang membalas," kata dia.

Ia juga menjelaskan agar para pejabat tidak menyakiti warga yang dicintainya, apalagi suara rakyat adalah suara Tuhan. Sehingga pihaknya mengimbau agar pejabat di lingkungan pemkot tidak menyakiti perasaan warga Kota Surabaya.

BACA JUGA: Pemkot Surabaya Lanjutkan Proyek JLLB dan JLDB pada 2020

Semua manusia pasti ingin hidup sejahtera, lanjut Risma, tapi semua manusia bisa mencapai kesejahteraan denga upaya yang baik dan tanpa merugikan orang lain. Pihaknya pun akan terus mengupayakan kesejahteraan yang lebih baik untuk pejabat pemkot.

"Semua pingin, saya juga pingin, semua tetap manusia tapi bagaimana kami harus menahan," kata Risma.

Ia menegaskan bahwa banyak godaan yang berusaha menggoyahkan komitmen pejabat pemkot. Sehingga selama menjalankan tugas, pihaknya berpesan agar mereka terus mengingat amanah dan sumpah yang sudah dilakukannya.

BACA JUGA: Anggaran Pemkot Surabaya Tersisa Rp 400 Juta

Bahkan Risma meminta pejabat pemkot yang sengaja melanggar amanah agar keluar sebagai PNS. Hal ini karena masih banyak masyarakat yang ingin mendaftar dan menjadi bagian dari pemerintah.

"Saya mencoba memberikan kesejahteraan yang lebih baik. Kalau kurang cukup keluar saja dari PNS. Jadi, tolong jangan berusaha bermain-main, karena Tuhan akan membalas lewat tangan orang lain," tegasnya.