Logo

Lahan Apel di Malang Tersisa 235 Hektare

Reporter:

Jumat, 25 January 2019 16:15 UTC

Lahan Apel di Malang Tersisa 235 Hektare

Ilustrasi apel: Foto: pixabay

JATIMNET.COM, Malang – Tahun 2016, terjadi penurunan produktivitas pohon apel di Malang secara signifikan. Dari 266 hektare di tahun 2010 menjadi 235 hektare pada tahun 2016.

"Sisa lahan apel tinggal 88,35 persen,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Malang Mursyidah, Jumat 25 Januari 2019.

Mursyidah menuturkan, banyak lahan apel mengalami alih fungsi karena berkurangnya minat petani untuk menanam apel dan beralih ke sayuran.  

Menurutnya, petani apel enggan bertanam apel karena beberapa faktor. Di antaranya tanaman tidak produktif atau tidak berbuah, tanaman rusak karena umur tanaman sudah lebih dari 40 tahun, tanaman mati karena penyakit, rendahnya harga apel saat musim panen, dan kegagalan penanaman bibit apel saat bibit sudah berusia dua tahun.

BACA JUGA: Kemenkominfo Dorong Industri Pertanian dan Perikanan Go Digital

Untuk mendorong produktivitas apel, pendampingan terhadap petani dilakukan melalui kegiatan demplot berupa hibah 600 pohon apel dan pupuk, serta bekerja sama dengan Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) melalui bantuan 15.000 pohon apel kualitas unggul.

Dengan peningkatan produktivitas budi daya apel, ada pertambahan lahan seluas 25 hektare yang ditanami petani dengan tanaman apel.

Lahan seluas 25 hektare itu, terdiri atas tanam swadaya pada akhir 2017 sebanyak 12.950 pohon yang ditanam oleh 17 petani atau setara dengan 11,5 hektare.

Selain itu, terdapat hibah Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian melalui Balitjestro 15.000 pohon atau setara dengan 13,5 hektare dan hibah dari Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur sebanyak 600 pohon atau setara 0,5 hektare.

BACA JUGA: Parlemen Dorong Pemprov Jatim Bangun Industri Pertanian dan Perikanan

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi mendorong Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Malang meningkatkan produktivitas budi daya apel di Desa Gubugklakah, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

"Pendampingan terhadap petani ini masih dilakukan secara berkelanjutan di tahun 2018 dengan dukungan Balitbang Provinsi Jawa Timur," kata Direktur Lembaga Penelitian dan Pengembangan Dirjen Kelembagaan Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kemal Prihatman.