Logo

Labkesda Diresmikan, Tes Swab Gratis Dikhususkan Bagi Warga Kota Surabaya

Bukan Warga Kota Surabaya Bayar Rp 120 Ribu
Reporter:,Editor:

Selasa, 15 September 2020 11:40 UTC

Labkesda Diresmikan, Tes Swab Gratis Dikhususkan Bagi Warga Kota Surabaya

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meresmikan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Surabaya di Jalan Gayungsari nomor 124, Surabaya, Selasa 15 September 2020.

JATIMNET.COM, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meresmikan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Surabaya di Jalan Gayungsari nomor 124, Surabaya, Selasa 15 September 2020. 

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti, dilanjutkan potong tumpeng, dan pemotongan untaian melati. Wanita yang akrab disapa Risma itu mengaku sudah berkali-kali berkunjung ke laboratorium tersebut untuk mengecek keamanan gedung berikut perbaikannya.

“Makanya saya berkali-kali memonitor pembangunan ini. Mungkin hanya kita saja yang punya laboratorium seperti ini untuk tingkat kota dan kabupaten, karena biasanya ini di tingkat provinsi,” kata Risma mengawali sambutannya, Selasa 15 September 2020.

Menurutnya, laboratorium ini akan menjadi tempat tes swab gratis bagi warga Kota Surabaya. Oleh karena itu, ia berharap warga Surabaya yang sering bolak-balik ke luar kota dan datangnya ke Surabaya malam-malam, maka diharapkan bisa mampir ke laboratorium tersebut sebelum pulang ke rumahnya masing-masing.

BACA JUGA: Tentukan Denda Pelanggar Protokol Kesehatan, Pemkot Surabaya Libatkan Ahli Hukum dan Ekonomi

“Seperti para sopir atau pengusaha yang sering ke luar kota dan mungkin datangnya malam-malam, saya harap sebelum masuk rumah tes dulu di sini. Karena ini buka 24 jam non stop, supaya kalau masuk ke rumahnya sudah dalam kondisi aman, kasihan keluarganya nanti kalau tertular, apalagi ini tesnya gratis untuk warga Kota Surabaya,” ia menjelaskan.

Namun, bagi warga luar Surabaya atau bukan KTP Surabaya, maka juga bisa tes swab di laboratorium tersebut, namun dikenakan biaya sebesar Rp 120 ribu. Pengenaan denda ini sesuai Perda untuk biaya pemeriksaan. “Meskipun peralatannya kami diberi BNPB dan swasta, tapi dalam Perda kami ada ketentuan biaya Rp 120 ribu itu. Saya kira itu sudah sangat murah sekali,” ia menerangkan.

Sebagai informasi, laboratorium ini dapat memeriksa 2.000 - 4.000 sampel setiap harinya. Kemudian untuk hasilnya, bisa diketahui 2 - 3 hari ke depannya. Namun, ke depannya khusus warga Kota Surabaya seperti para sopir atau pengusaha yang bolak-balik ke luar kota, maka akan difasilitasi tes swab gratis dan cepat. Bahkan, hasilnya bisa ditunggu karena hanya membutuhkan waktu 1 jam atau 1,5 jam.

BACA JUGA: Operasi Masker di Surabaya, Petugas Sita Ratusan KTP

“Jadi, nanti kita akan sediakan yang hasilnya bisa ditunggu. Nah, kalau hasilnya negatif silahkan pulang dengan tenang dan aman. Tapi kalau hasilnya positif, saran saya langsung ke Hotel Asrama Haji untuk melakukan isolasi. Apalagi di sana sudah ada dokternya, dan kalau ada komorbidnya akan langsung dibawa ke rumah sakit, tapi kalau tanpa gejala bisa di Asrama Haji itu,” ia menegaskan.

Oleh karena itu, warga Kota Surabaya diharapkan bisa mengetahui informasi ini dan bisa memanfaatkan laboratorium tersebut. Menurut Risma, lebih baik mencegah penularan virus ini daripada harus mengobati orang yang sudah terkena virus ini.

“Saya berharap laboratorium ini bisa mencegah dan memutus mata rantai penyebaran virus ini. Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat untuk siapa saja. Dengan adanya laboratorium ini, diharapkan penyakitnya tidak nambah, tapi diharapkan akan semakin turun,” ia memungkasi.