Minggu, 14 August 2022 06:20 UTC
Suasana pelatihan pengelasan di desa Tanggulrejo, Kecamatan Manyar, Gresik. Foto: Agus
JATIMNET.COM, Gresik - Pemerintah Desa Tanggulrejo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik menggelar Pelatihan Stick Welding, memberikan potensi ketrampilan khusus para Pemuda di Desa.
Pelatihan dengan mendatangakan ahli dibidangnya sebagai pemenuhan tenaga kerja yang diperlukan di perusahaan besar disekitar desa, sebanyak 22 peserta dengan durasi 10 hari.
Kepala Desa Tanggulrejo Abdul Karim Ali mengatakan, pelatihan ini sebagai upaya desa dalam mempersiapkan tenaga ahli dibidang pengelasan, dengan anggaran sebanyak 40 juta dari dana desa.
"Sebenarnya kami ingin mengandeng Disnaker Gresik, khususnya untuk Balai Latihan Kerja (BLK), namun karena disana belum mampu akhirnya kami adakan sendiri," ujarnya, Mingu 14 Agustus 2022.
Baca Juga: Peran Petrokimia Gresik dan Pemuda di Tengah Isu Pangan Global
Ketidakmampuan BLK, sambung Karim, tak hanya berkaitan dengan infrastruktur saja, tetapi juga fasilitas, padahal saat ini banyak pemuda Gresik yang butuh pelatihan bersertifikat.
"Kalau pemerintah tidak mewadahi, tentu masyarakat akan kesulitan dapat sertifikat keahlian dari BNSP. Apalagi diluar biaya per orang minimal 13 juta," ungkapnya.
Tahap awal, lanjutnya target hanya memberikan dasar-dasar pengelasan dan sertifikat keahlian, ia berharap bisa jadi bekal para peserta untuk memperoleh pekerjaan nantinya.
Baca Juga: Solusi Pememenuhan Pupuk Nonsubsidi, Petrokimia Gresik Luncurkan Tiga Produk Baru
Sementara, Anggota DPRD Gresik Muhammad Syahrul Munir yang hadir meninjau pelatihan mengapresiasi langkah kepala desa memanfaatkan dana desa dalam mengurangi pengangguran. "Desa Tanggulrejo mungkin yang pertama dalam penggunaan dana desa untuk pelatihan profesi di industri," katanya.
Menurut Syahrul, sebagai Kota Industri, ditambah munculnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di JIIPE peluang kerja bagi para pemuda sangatlah terbuka, hanya saja, banyak yang terkendala keahlian.
"Kami di DPRD terus mendorong agar BLK milik Disnaker mampu dimanfaatkan. Jangan sampai pengangguran di Gresik tinggi gara-gara Pemkab tak memberikan pelatihan," tukasnya.