Logo

Kunjungan Wisata Tahun Ini Diprediksi Turun 80 Persen

Reporter:,Editor:

Sabtu, 05 September 2020 05:41 UTC

Kunjungan Wisata Tahun Ini Diprediksi Turun 80 Persen

SEBELUM PANDEMI. Disbudpar Jatim mendorong Daya Tarik Wisata membuka kembali dengan standar protokol kesehatan guna mendongkrak wisatawan domestik. Foto: Zulkiflie.

JATIMNET.COM, Surabaya – Geliat pariwisata di Jawa Timur diperkirakan belum bangkit hingga akhir tahun. Tren pergerakan wisatawan domestik diperkirakan masih terus turun sampai pengujung tahun.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim Sinarto mengatakan bahwa penurunan wisatawan domestik diperkirakan mencapai 80 persen. Prediksi tersebut berdasarkan akumulasi pergerakan wisatawan domestik sejak Januari-Juli 2020 atau di tengah pandemi.

“Pergerakan wisatawan domestik di Daya Tarik Wisata sampai Juli 2020 mencapai 11.331.567, atau turun 76,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Maka sampai akhir tahun diperkirakan turun 80 persen,” ujar Sinarto, Jumat 5 September 2020.

BACA JUGA: New Normal, Banyuwangi Terapkan Verifikasi dan Sertifikasi Protokol Kesehatan

Berdasarkan catatan Disbudpar Jatim, sepanjang 2019 jumlah wisatawan domestik mencapai 82.417.694. Bila prediksi turun hingga 80 persen, maka sampai Desember 2020 kunjungan wisatawan domestik diperkirakan 16.494.339 orang.

Pun demikian, Sinarto mengaku tetap optimistis capaian akhir tahun bisa lebih tinggi dari prediksi. Karenanya, ia mengimbau tempat Daya Tarik Wisata yang membuka kembali disertai dengan penerapan protokol kesehatan.

Hingga saat ini, Sinarto menyebut terdapat 496 Daya Tarik Wisata yang telah membuka kembali, dari 969 titik. Sedangkan usaha pariwisata yang meliputi hotel sudah 869 melakukan re-opening dari 2.225 hotel di Jatim. Sementara sebanyak 2.934 restoran/rumah makan telah buka kembali dari total 4.203.

BACA JUGA: Kunjungan Wisman di Jatim Sepanjang Juli Turun 21 Persen

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim Dadang Hardiwan mengatakan, tingkat kunjungan wisatawan asing melalui Bandara Internasional Juanda pada Juli 2020 turun 21,65 persen dibandingkan Juni, yakni dari 97 menjadi 76 kunjungan.

“Penurunan bulan Juli tahun ini dibandingkan Juli tahun lalu mencapai 99,69 persen. Juli tahun lalu kunjungan wisatawan mencapai 24.914. Ini implikasi dari pandemi Covid-19, yang berdampak pada kunjungan orang asing,” kata dia.

Dengan dibukanya kembali usaha wisata, tingkat hunian kamar hotel berbintang di Jatim pada Juli 2020 mulai meningkat tipis 5,70 poin yakni menjadi 28,57 persen. “Tingkat hunian kamar hotel bintang dua sebesar 34,72 persen yang merupakan tertinggi dibandingkan hotel berbintang lainnya,” Dadang menjelaskan.