Logo

KRA IX 2022: Profesi Akuntansi Tidak Mati di Era Disrupsi Digital

Reporter:

Rabu, 13 July 2022 01:40 UTC

KRA IX 2022: Profesi Akuntansi Tidak Mati di Era Disrupsi Digital

Universitas Hayam Wuruk Perbanas menggandeng Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Jawa Timur menyelenggarakan Konferensi Regional Akuntansi (KRA) IX Tahun 2022.

JATIMNET.COM, Surabaya - Universitas Hayam Wuruk Perbanas menggandeng Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Jawa Timur menyelenggarakan Konferensi Regional Akuntansi (KRA) IX Tahun 2022. 

Bertajuk "The Futures Skills for Accountant in Digital Disruption Era", kegiatan ini berlangsung pada Selasa-Rabu, 12-13 Juli 2022. Bertempat di UHW Perbanas Jalan Wonorejo Utara 16 Rungkut Surabaya, konferensi ini didukung 42 perguruan tinggi di Jawa Timur sebagai co-host.

KRA ke IX ini dijadikan wadah para praktisi dan akademisi untuk berdiskusi yang berkaitan dengan kajian empiris maupun praktis di ranah bidang ilmu akuntansi dan keuangan. 

Selain itu, kegiatan KRA IX juga ingin memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara berkaitan penelitan maupun inovasi di masa depan.  Kehadiran revolusi industri 4.0 lambat laun berdampak nyata pada profesi akuntan sehingga diperlukan adanya peningkatan layanan untuk ekspansi global.

Baca Juga: Dosen UHW Perbanas Optimalkan Potensi Budidaya Pertanian Untuk Diversifikasi Produk UKM

Rektor UHW Perbanas, Dr. Yudi Sutarso mengatakan, sebagai tuan rumah pihaknya senantiasa mendukung kegiatan tersebut. Pasalnya, kegiatan KRA IX ini sesuai dengan visi misi kampus dalam pengembangan ilmu dan praktek, khususnya di bidang Akuntansi.

Selain itu, tradisi akademik yang sangat mulia ini juga harus dipelihara dan ditingkatkan kapasitasnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Dian Agustia Ketua Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik mengatakan di era disrupsi digital profesi akuntansi menghadapi tantangan. 

Pasalnya, adanya kemajuan teknologi informasi tentu saja dalam perguruan tinggi perlu membekali mahasiswa dengan the future skills sehingga nantinya lulusan mampu menghadapi era sekarang.

Baca Juga: Gelar Wisuda Offline Pertama, UHW Perbanas Kukuhkan 566 Wisudawan

”Kita lihat banyak bisnis yang baru. Untuk bisnis-bisnis tertentu memang akuntansi akan tenggelam karena akuntasi yang repeatitif regular debit-kredit memang tergantikan dibantu mesin Artificial Intelligent. Tetapi sebetulnya, yang tidak akan pernah mati adalah profesi akuntansi sendiri karena dia akan menjawab,” papar Dian Agustia.

Untuk diketahui, sebanyak 159 paper yang dihimpun berasal dari berbagai sektor bidang akuntansi. Selain itu, ratusan peneliti juga mengikuti rangkaian acara mulai dari konferensi, panel seminar, pararel seminar, hingga presentasi karya ilmiah.

Adapun Keynote Speaker yang bergabung dalam konferensi, antara lain: Dedy Permadi, SIP, MA, PhD (Staf Khusus dan Juru Bicara Kemenkominfo RI) dan Febrina Kusumawati, S.Si, MM (Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kota Surabaya). 

Kemudian, narasumber Panel Seminar, antara lain: Indrawan Nugroho Utomo (Kepala Bagian Pengawasan OJK Regional IV);  Dr. Faizal Rochmad Djoemandi, M.Sc. (Chief Executive Officer PT. Pos Indonesia (Persero)); dan Syaiful Ali, MIS., Ph.D., Ak., CA. (Direktur Keuangan Universitas Gadjah Mada).