Senin, 24 February 2025 07:20 UTC
Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) evaluasi Pemilu oleh KPU Kabupaten Mojokerto di Hotel Arayana, Trawas, Mojokerto, Senin, 24 Februari 2025. Foto: Hasan
JATIMNET.COM, Mojokerto - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mojokerto menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka penyusunan laporan evaluasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang diadakan di Hotel Arayana, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Senin, 24 Februari 2025.
Acara ini dihadiri oleh berbagai perwakilan partai politik, LSM, TNI, Polri, Bawaslu, dan beberapa kepala dinas.
Ketua KPU Kabupaten Mojokerto Afnan Hidayat menyampaikan bahwa tingkat partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024 yang telah digelar di Kabupaten Mojokerto mencapai 84,6 persen. Hal ini merupakan angka tertinggi ketiga di Provinsi Jawa Timur.
BACA: Input Angka Salah, Rekap Suara DPD Jatim Menggelembung
"Sebagus apa pun pelaksanaan pemilu, pasti masih ada kekurangan. Oleh karena itu, forum ini digelar untuk mengumpulkan masukan dari berbagai pihak agar bisa menjadi bahan evaluasi dan referensi bagi penyelenggaraan pemilu selanjutnya," ujarnya.
Dalam diskusi tersebut, perwakilan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Bawaslu Kabupaten Mojokerto, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Polres Mojokerto, dan BPJS Ketenagakerjaan turut memberikan pandangan dan evaluasi terhadap proses pemilu yang telah berlangsung.
Bawaslu menekankan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap tahapan pemilu agar tidak terjadi pelanggaran. Selain itu, peran serta masyarakat dalam mengawasi jalannya pemilu dinilai sangat membantu dalam menciptakan pemilu yang transparan dan demokratis.
BACA: Salah Input Rekap Digital Pilpres Picu Penggelembungan Suara
Kepala Dipendukcapil Kabupaten Mojokerto Amat Susilo mengungkapkan bahwa permasalahan data pemilih masih menjadi kendala. Ia menyoroti pentingnya pembaruan data kependudukan terutama terkait warga yang pindah domisili atau meninggal dunia agar tidak terjadi permasalahan dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
"Kami berharap masyarakat segera melaporkan jika ada anggota keluarga yang pindah atau meninggal dunia, sehingga data kependudukan bisa diperbarui dengan lebih akurat," ujarnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Kasat Intel Polres Mojokerto AKP Yuli menyampaikan apresiasi terhadap kerja sama semua pihak dalam menjaga keamanan selama Pemilu 2024 sehingga berjalan aman dan lancar.
"Ke depan kami berharap KPU lebih intensif dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait aturan pemilu agar angka partisipasi bisa meningkat dan pelaksanaan pemilu berjalan lebih baik," katanya.