Sabtu, 09 May 2020 00:00 UTC
UMKM. Ibu-ibu yang tergabung dalam UMKM binaan Pemkot Surabaya diberdayakan untuk memproduksi ribuan masker dan APD. Foto: Restu Cahya
JATIMNET.COM, Surabaya – Pandemi Covid-19 bisa berdampak buruk pada sektor ekonomi dan dunia usaha di Indonesia termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Namun di Kota Surabaya, pelaku UMKM turut diberdayakan dan disediakan modal atau bahan baku oleh Pemkot Surabaya. Mereka diajak berkolaborasi bersama dengan memproduksi barang atau makanan yang berguna dalam pengendalian dan penanganan pandemi Covid-19.
UMKM diberi fasilitas untuk membuat masker, baju hazmat dan tameng wajah (face shield) untuk Alat Pelindung Diri (APD), hingga produk olahan makanan yang disalurkan kepada warga terdampak Covid-19.
BACA JUGA: UMKM Binaan Pemkot Surabaya Terus Produksi Ribuan Masker dan APD
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan di tengah pandemi Covid-19, pihaknya terus berupaya memberdayakan UMKM. Apalagi situasi saat ini, sektor ekonomi dan dunia usaha berdampak begitu besar.
"Karena itu kita juga terus mencarikan substitusinya, bagaimana mereka masih tetap produksi dan produksi itu bisa tetap menghasilkan," kata Wiwiek di Balai Kota Surabaya, Jumat, 8 Mei 2020.
Karena itu, pihaknya melibatkan UMKM untuk mendukung pemkot dalam upaya penanganan Covid-19.
BACA JUGA: UMKM dan Instansi Pemerintah di Surabaya Produksi APD Corona
"Mereka itu kita libatkan dalam pembuatan masker, APD, baju hazmat. Kita juga libatkan dalam pembuatan abon, kering tempe, dan sebagainya," ia menerangkan.
Untuk produk kering tempe, pemkot melibatkan hampir 165 UMKM. Sedangkan untuk abon, ada sekitar 10 UMKM dan sambal pecel 49 UMKM yang dilibatkan. Di samping itu, ada pula UMKM yang dilibatkan dalam pembuatan APD dan masker kain.
"Untuk pembuatan APD itu ada 11 UKM, sedangkan masker kurang lebih ada 41 UKM," ia menguraikan.