Selasa, 30 July 2019 07:55 UTC
Foto: Ilustrasi/Gilas Audi.
JATIMNET.COM, Surabaya - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur giat memaparkan rencana proyek transportasi terpadu antar wilayah Metropolitan Surabaya, atau yang lebih dikenal dengan Gerbangkertosusila.
Keinginan mengembangkan Surabaya Regional Railway (SRRP), dengan mengintegrasikan antar moda Lintas Rel Terpadu (LRT) sudah disampaikan ke pemerintah pusat. Rencananya, LRT melayani wilayah Gerbangkertosusila, yakni Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan.
Lantas apakah LRT juga melayani Bangkalan yang harus menyeberang Selat Madura? Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur, Fattah Jasin mengatakan, rencana tidak sampai Bangkalan. "Kalau LRT itu tidak sampai Bangkalan sih, hanya Surabaya," ujar Fattah dikonfirmasi, Selasa 30 Juli 2019.
BACA JUGA: LRT, Komuter, atau Trem Tunggu Perpres Tata Ruang
Menurutnya, Bangkalan ada rencana aktivasi jalur kereta api kembali hingga Timur Pulau Madura. "Bangkalan jurusannya ke Sumenep. Relnya dihidupkan kembali. Ada rencana seperti itu," imbuhnya.
Fattah menyebut, rencana itu sudah diusulkan setiap tahun di Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Namun untuk aktivasi rel tersebut, tergantung pemerintah pusat. Karena wewenang kereta api ada di pemerintah pusat.
"Kalau kami kan hanya usul. Sama dengan pelabuhan kami tidak bisa usulkan. Loh kalau kereta api itu, daerah tidak punya kewenangan," ungkap Fattah.
BACA JUGA: Khofifah Ingin Inggris Bantu Pembangunan MRT dan LRT di Jawa Timur
Pemprov Jawa Timur sendiri saat ini masih harus menunggu keputusan presiden sebelum melakukan penataan dan pembangunan di daerah perkotaan tersebut. Termasuk tentang rencana pengembangan LRT. Peraturan presiden dibutuhkan sebagai acuan masterplan sektoral untuk Gerbangkertosusilo.
Dengan adanya peraturan presiden mempermudah realisasi pengembangan kawasan yang melingkar di sekitar Kota Surabaya ini.
