Kamis, 28 May 2020 06:00 UTC
PASAR. Para Pedagang Pasar Semampir, Kraksaan Saat Dilakukan Rapid Tes Massal. Foto: Zulkiflie/ Dokumen
JATIMNET.COM, Probolinggo - Terdapat klaster baru sebaran Corona Virus Disease atau Covid-19 di Kabupaten Probolinggo, itu setelah seorang pedagang Pasar Paiton terkonfirmasi positif.
Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr Anang Budi Yoelijanto mengatakan, pasien itu adalah seorang perempuan berusia 73 tahun, warga Desa Sukodadi, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, dinyatakan masuk klaster pasar lantaran sumber penularannya belum bisa diketahui.
"Saat kami lakukan rapid tes masif, di seluruh pasar besar Kabupaten Probolinggo. Pasien ini, hasil rapid tes nya reaktif. Selanjutnya dilakukan tes swab menggunakan TCM (Tes Cepat Molekuler) dengan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) di RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan hasilnya positif Covid-19," kata dr Anang, Rabu 27 Mei 2020 malam.
Meski demikian, dr Anang menyebut kondisi pasien sudah sehat dan sudah melakukan isolasi mandiri, di rumah pengawasan Kabupaten Probolinggo. Serta mendapat pengawasan ketat, dari petugas medis. Serta melakukan melakukan tracking terhadap orang dekat pasien melalui rapid test.
BACA JUGA: Klaster Pasar dan Komunitas Sumbang Lonjakan Pasien Covid-19 di Jatim
Termasuk yang kontak erat pasien, dilakukan swab langsung. "Nanti kami akan evaluasi lagi, paling tidak setelah 7-10 hari akan diswab lagi, swab 1 dan 2. Jika dua kali swab hasilnya negatif , maka bersangkutan akan kami pulangkan,” katanya.
Selain tambahan pasien positif baru, per Rabu 27 Mei 2020, balita berusia dua bulan asal Desa Ketompen, Kecamatan Pajarakan dinyatakan masuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP).
Hal itu karena pasien merupakan rujukan dari RSUD Waluyo Jati Kraksaan mengalami keluhan suhu badan 39 derajat, batuk dan sempat tidak bernapas serta ada pneumoli.
"Saat ini bersangkutan sedang menjalani perawatan, di ruang HCU RSUD Tongas untuk diobati keluhan-keluhannya. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab, guna memastikan apakah balita ini sakit karena dugaan Covid-19 atau bukan," ujar dr Anang.
Dengan adanya tambahan tersebut, total PDP di Kabupaten Probolinggo ada 57 pasien, dengan rincian 4 pasien diawasi, 35 selesai diawasi dan 18 meninggal.
Lalu pasien terkonfirmasi positif Covid-19 total 89 pasien, dengan rincian 38 pasien dirawat, 49 pasien sembuh dan 2 lainnya meninggal. Sedangkan orang dalam pantauan (ODP) total 462 orang, 51 orang dipantau, 406 orang selesai dipantau dan 5 orang meninggal.