Kamis, 20 June 2019 13:40 UTC
TOLAK ZONASI. Massa unjuk rasa di halaman Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Kamis 20 Juni 2019. Foto: Khoirotul Lathifiyah
JATIMNET.COM, Surabaya - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya akhirnya menetapkan jalur tambahan kuota dalam PPDB zonasi. Beleid itu diberlakukan untuk mengakomodir aspirasi wali murid yang menginginkan anaknya masuk ke SMP negeri.
Dalam jalur tambahan kuota ini, Dispendik akan menambah jumlah pagu dan rombongan belajar di setiap sekolah negeri.
"Tambahan pagu (di jalur tambahan) tidak pakai jarak, dan dibuka untuk semua SMP negeri," kata Kepala Dispendik Surabaya Ikhsan usai menemui ratusan wali murid di Kantor Dispendik Surabaya, Kamis 20 Juni 2019.
BACA JUGA: Demo Tolak Zonasi Rusuh, Kadispendik Surabaya Diamankan Aparat
Ikhsan mengatakan solusi ini merupakan opsi yang pas untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk masuk SMP negeri.
"Sekarang pagu 32 setiap rombel. Untuk pagu, nantinya akan menyesuaikan kapasitas sekolah, pokoknya tidak melebihi kapasitas sekolah," kata dia.
Ikhsan mengatakan jalur tambahan ini hanya berlaku untuk peserta didik yang sudah mendaftar jalur zonasi umum yang tengah dibuka. Sehingga lebih mudah bagi Dispendik untuk mengakomodir data calon peserta didik baru.
Karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan pendaftaran saat server pendaftaran dibuka kembali. "Yang bisa itu yang sudah mendaftar, jika tidak, kami tidak bisa menindaklanjuti," kata Ikhsan.
Ikhsan berharap jalur tambahan ini bisa mengakomodir keinginan masyarakat. Karena pemerintah pusat juga sudah mengakomodir keinginan anak-anak yang belum lolos di sekolah negeri.
BACA JUGA: Audiensi PPDB di Dispendik Surabaya Belum Puaskan Wali Murid
"Ini solusi untuk anak-anak Surabaya yang belum memperoleh sekolah," kata Ikhsan.
Karena jika tidak mengikuti peraturan PP, Ikhsan menyampaikan, tunjangan untuk daerah seperti dana bos, dana pusat dan lainnya akan hilang. Perlu diketahui, terdapat 62 sekolah SMP negeri yang tersebar di Kota Surabaya.
Pada PPDB 2019 ini pagu SMP negeri hanya menerima kurang lebih 19 ribu peserta didik baru. Dengan beleid jalur tambahan ini, maka pagunya bisa bertambah kurang lebih dua ribu peserta.
