Logo

Khofifah Sebut Investor Swiss Sudah Kaji Pariwisata Ijen dan Bromo

Reporter:,Editor:

Minggu, 04 August 2019 15:25 UTC

Khofifah Sebut Investor Swiss Sudah Kaji Pariwisata Ijen dan Bromo

BROMO. Pengunjung sedang menikmati panorama Gunung Bromo. Foto: Dok

JATIMNET.COM, Surabaya - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menggandeng investor asal Swiss untuk mengembangkan potensi wisata di kawasan Bromo dan Ijen.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku, perwakilan dari investor asal Swiss telah datang memaparkan rencana pengembangan di dua obyek wisata andalan Jatim tersebut.

"Mereka ternyata sudah lakukan pendalaman terkait kawasan selingkar Ijen dan BTS (Bromo, Tengger, Semeru) selama enam bulan," ujar Khofifah dalam keterangan resminya, Minggu 4 Agustus 2019.

BACA JUGA: Penampilan Tompi dan Gugun Blues Shelter Hangatkan Jazz Gunung Bromo 2019

Hasil penelitian perwakilan Swiss itu cukup detail. Mantan menteri sosial ini menyebut, ada titik-titik pengembangan destinasi wisata terdekat untuk bisa membuat wisatawan lebih betah tinggal. Terutama di Banyuwangi maupun kawasan Bromo, Tengger, dan Semeru.

"Apa yang menjadi tantangan Menteri Bappenas akan terjawab dari telaah calon investor yang sudah merencanakan rangkaian titik destinasi wisata agar wisatawan dapat tinggal beberapa hari di Banyuwangi dan Bromo," terangnya.

Beberapa waktu lalu dalam paparannya di Surabaya, Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro menyebut, dari dua minggu kunjungan di Indonesia hanya dua hari dihabiskan di Jatim.

BACA JUGA: Ijen Trail Run 2019 Diikuti 350 Peserta dari 20 Negara

Rinciannya, dua hari dihabiskan di Borobudur, sehari di kawasan Bromo, dan sehari di Kabupaten Banyuwangi. Sisanya lebih banyak dihabiskan ke Bali. Di Pulau Dewata itu, para turis menghabiskan waktu sepuluh hari.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat, pada Juni 2019 rata-rata lama menginap tamu asing tercatat hanya 2,56 hari. Sedangkan untuk tamu domestik mencapai 1,60 hari.

Angka itu masih kalah dengan DKI Jakarta yang tamu asing menginap tercatat 2,96 hari. Sedangkan untuk tamu domestik rata-rata 2 hari.