
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau operasi pasar besar di Blitar. instagram.com/khofifah_ip
JATIMNET.COM, Surabaya – Pasokan beras di Jawa Timur dinyatakan masih mencukupi hingga panen raya bulan depan atau Maret 2023. Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa stok beras pada bulan ini sebanyak 200 ribu ton sisa hasil panen.
Kemudian, di tambah stok yang masih tersimpan di Bulog sebanyak 98 ribu ton. Selain itu, masih berada di tempat – tempat penggilangan padi yang selama ini market share-nya sekitar 90 persen.
“Insya Allah stoknya dalam posisi yang cukup dan aman,” ujar Khofifah dikutip dari laman resmi Dinas Kominfo Jawa Timur, Selasa, 14 Februari 2023.
Baca Juga : Stabilkan Harga Pangan Pemkot Probolinggo Gelar Operasi Pasar Beras Medium di 5 Kecamatan
Selain stok beras yang aman, hasil panen raya pada Maret nanti diperkirakan mencapai 1.050.000 ton beras. Hasil sebanyak itu sesuai dengan klaim pemerintah yang menyatakan Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional.
“Tinggal sekarang sinergi untuk melakukan percepatan mendistribusikan dari beras yang ada di berbagai titik. Apakah di penggilingan atau yang ada di Bulog supaya bisa segera sampai ke konsumen,” Gubernur menjelaskan.
Maka, pihak Pemprov Jatim juga mengajak seluruh distributor terlibat dalam distributor beras. Dengan demikian, mampu memberikan layanan kepada masyarakat guna menormalisasi harga beras di pasaran.
Baca Juga : Jokowi Instruksikan Bulog Getol Tangani Kenaikan Harga Beras
Upaya lan yang dilakukan untuk melaksanakan intervensi harga beras agar tetap stabil di tingkat konsumsi masyarakat dengan menggelar operasi pasar. Pemkab/Pemkot didorong untuk melangsungkan operasi pasar beras secara rutin.
Maka diharapkan, mampu mendorong stabilisasi harga beras di pasaran sehingga masyarakat bisa memperoleh komoditi tersebut dengan harga yang terjangkau.