Logo

Khofifah Minta Surabaya Raya Lakukan Langkah Turunkan Positif Covid-19

Reporter:,Editor:

Selasa, 14 April 2020 16:00 UTC

Khofifah Minta Surabaya Raya Lakukan Langkah Turunkan Positif Covid-19

UPDATE COVID. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak merilis perkembangan jumlah pasien Covid-19 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Foto: Baehaqi Almutoif

JATIMNET.COM, Surabaya – Pasien positif Covid-19 di Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Lamongan terus bertambah. Data yang dirilis Pemprov Jawa Timur per Selasa, 14 April 2020, dari tambahan 36 pasien yang positif, 20 orang di antaranya warga Surabaya. 

Lalu Sidoarjo bertambah enam pasien, Pamekasan dua pasien, Kabupaten Malang dan Jombang masing-masing dua orang. Kemudian Jember, Lamongan, Gresik, Kabupaten Blitar, Kota Kediri, dan Bojonegoro masing-masing satu orang. 

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku masih menunggu langkah konkret dari empat kabupaten/kota urutan terbanyak pasien Covid-19 untuk menghentikan penyebaran virus SARS CoV-2 itu secara terukur. 

BACA JUGA: Covid-19 di Jatim Terus Meningkat, Surabaya Penyumbang Terbesar di Urutan Pertama

"Kami menunggu langkah terukur dari Surabaya Raya, apakah Surabaya, Gresik, Sidoarjo, atau Lamongan. Saya mendengar tadi sedang melakukan koordinasi untuk bisa melihat langkah signifikan dan terukur yang bisa mencegah dan menghentikan Covid-19," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa, 14 April 2020. 

Gubernur kelahiran Surabaya itu tidak merinci langkah konkret yang dimaksud mengarah ke Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau ada upaya lain. Namun ia berharap segera mendapatkan kabar terbaru. "Kami tunggu besok bisa mendapat update karena yang kami dengar memang mereka sudah berkordinasi," katanya. 

Menurut Khofifah, Surabaya Raya yang didalamnya terdapat Sidoarjo, Lamongan, dan Gresik, harus menyatu menentukan langkah penghentian penyebaran Covid-19. Sebab, tidak menutup kemungkinan polanya saling terkait. 

BACA JUGA: Surabaya Patroli Skala Besar, Ketahuan Nongkrong Wajib Rapid Test Covid-19

"Ini harus menyatu. Selain tracing (pelacakan), harus dilakukan langkah signifikan dan terukur bisa hentikan proses penyebarannya," tutur mantan Menteri Sosial ini. 

Hingga 14 April 2020, jumlah pasien positif Covid-19 di Jatim mencapai 474 orang. Rinciannya Surabaya terbanyak dengan 228 orang, diikuti Sidoarjo 45 orang, Lamongan 25 orang, dan Gresik 18 pasien. 

Kemudian Tulungagung 14 orang, Kabupaten Malang 13 orang, Kabupaten Kediri 12 orang, Situbondo 11 orang, Magetan dan Pasuruan masing-masing 10 orang. Lalu Nganjuk sembilan orang, Kota Malang dan Lumajang masing-masing delapan orang. 

Selanjutnya Kota Kediri dan Jombang masing-masing tujuh orang, Pamekasan lima orang, dan Ponorogo enam orang. Sedangkan Kabupaten Probolinggo, Bangkalan, Bojonegoro, dan Jember masing-masing empat orang. Tuban, Banyuwangi, dan Kabupaten Madiun masing-masing tiga orang. 

BACA JUGA: Khofifah Sayangkan Penggunaan Rapid Test Covid-19 di Jatim Belum Maksimal

Lalu Kota Pasuruan, Kabupaten Blitar, Kota Batu, Kota Probolinggo masing-masing dua orang. Sementara Pacitan, Trenggalek, Kabupaten Mojokerto, Kota Blitar dan Bondowoso masing-masing satu orang. 

Sementara, dari 474 pasien positif, pasien sembuh di Jatim menjadi 81 orang dan yang meninggal 45 orang. Dengan begitu pasien positif yang masih dirawat 348 orang. 

Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 1.498 pasien. Dari jumlah itu yang masih diawasi 893 pasien. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 14.931 orang dan yang masih dipantau ada 7.770 orang.