Jumat, 03 March 2023 09:40 UTC
Khofifah saat mendatangi lokasi tanah gerak di Desa Tumpuk
JATIMNET.COM, Ponorogo – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meninjau lokasi bencana tanah gerak yang ada di Dusun Sumber, RT 01 RW 01, Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo.
Ia meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Ponorogo untuk segera menentukan lokasi dan membuat hunian sementara (huntara) untuk para pengungsi. Pasalnya akibat bencana tersebut, 139 warga dari 43 KK terpaksa harus mengungsi kesebuah gedung Sekolah.
Untuk mempercepat penanganan, pihaknya juga akan membantu Pemkab Ponorogo dalam pembiayaan pembuatan huntara sebesar Rp 50 juta per huntara.
Nantinya anggaran tersebut akan diambilkan dari Belanja Tidak Terduga (Pemprov Jatim). “Untuk penentuan lahan dan letaknya kita serahkan ke Pak Bupati,” kata Khofifah, Jumat 3 Maret 2023.
Khofifah meminta Pemkab untuk sesegera mungkin untuk merealisasikannya, karena saat ini sejumlah pengungsi tersebut sudah tidak mungkin lagi kembali kelokasi tempat mereka tinggal.
Pasalnya 37 rumah terdampak, dan 11 diantaranya rusak berat, sebagian infrastruktur jalan juga telah rusak berat, sehingga sulit untuk dilalui kendaraan.
Bahkan akibat bencana tanah gerak tersebut, seluruh warga terdampak enggan untuk menempati rumah mereka kembali. Selain takut akan terjadi tanah gerak kembali.
Untuk rumah yang saat ini mereka tempati sudah banyak yang retak sehingga tidak memungkinkan untuk kembali ditempati. “Dengan kondisi yang ada, pengungsi harus segera direlokasi ketempat yang lebih aman,” ujar Khofifah.
Sementara, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menuturkan jika saat ini pohaknya sudah berkomunikasi dengan Perhutani untuk memmilih lahan yang cocok dan aman untuk digunakan sebagai huntara bagi para pengungsi.
Nanti Pemkab Ponorogo akan menyiapkan lahan seluas 4000 meter persegi guna menampung 43 huntara. “Minggu depan kita rapatkan lagi, sistemnya nanti bisa tukar guling bisa lainnya,” tutur Giri.