Senin, 29 July 2019 02:12 UTC
Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Probolinggo – Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan penghargaan kepada PT Bumi Suksesindo (BSI), anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk, atas kepeduliannya terhadap Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2019.
Pemberian penghargaan ini digelar di komplek Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan, Probolinggo, pada puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Minggu 28 Juli 2019
Gubernur Jatim Khofifah Indarparawansa mengingatkan pentingnya pengelolaan lingkungan terutama soal sampah agar menjadi sesuatu yang bermanfaat.
“Maka inisiasi-inisiasi, inovasi-inovasi teknologi yang bisa mengelola sampah tidak sekadar menjadi kompos dan gas tapi sampai kepada energi. Dia bisa menjadi sumber listrik,” ujarnya.
BACA JUGA: BSI Rehabilitasi Lahan Senilai Rp 58,6 Miliar
Khofifah mengajak semua pihak agar terus mengampanyekan kepedulian terhadap lingkungan dengan terus menyemai tradisi untuk mengajak murid-murid di masing-masing unit pendidikan bahwa mereka hidup sehat karena bersahabat dengan alam.
Direktur PT BSI, Cahyono Seto mengatakan, pihaknya selama ini telah melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan secara rutin.
Menurutnya, pengelolaan dan pemantauan lingkungan dilakukan perusahaannya secara menyeluruh. Baik di dalam maupun di luar area penambangan yang menitikberatkan pada komponen lingkungan berupa tanah, air, udara, flora, dan fauna.
BACA JUGA: Tumpang Ditambang Meninggalkan Gambar
“Kegiatan pencegahan erosi, reklamasi lahan, dan pengelolaan limbah B3 merupakan bagian penting yang selalu kami lakukan. Kami merasa senang atas penghargaan ini serta bersyukur. Ini menunjukkan komitmen kami di bidang lingkungan diakui pemerintah," ujar Seto.
Ia menambahkan, dalam pelaksanaan pemantauan lingkungan juga melibatkan konsultan independen dan pemerintah untuk memastikan obyektivitas hasil pemantauan.
Hasil pengelolaan dan pemantauan lingkungan itu kemudian dilaporkan kepada pemerintah sebagai pihak yang berwenang dalam pengawasan. PT BSI melaporkan hasil pemantauan lingkungannya secara berkala setiap tiga bulan.
BACA JUGA: Lestarikan Gunung dan Hindari Kerusakan Tambang dalam Gambar
Seto menambahkan, sejak awal pihaknya serius untuk melaksanakan pengelolaan dan pemantauan lingkungan dengan baik di wilayah operasinya.
"Penghargaan ini menambah semangat kami untuk terus meningkatkan program lingkungan yang baik yang sesuai dengan standar nasional, bahkan internasional," pungkas Seto.
Sementara Corporate Communication Manager PT BSI, T. Mufizar Mahmud menyampaikan, terkait imbauan Gubernur Jatim untuk menggalakkan penanaman pohon cemara udang atau cemara laut (Casuarina equisetifolia) di sepanjang pesisir pantai, PT BSI telah memulainya sejak tahun 2017.
BACA JUGA: Aksi Selasa Kliwonan, Jadi Tradisi Tolak Tambang Tumpang Pitu
Sebanyak 4 ribu batang cemara udang atau cemara laut, telah ditanam oleh PT BSI di lahan seluas 25 hektare. Di antaranya di wilayah pesisir Lampon dan Purwoharjo di sepanjang Pantai Pulau Merah, Banyuwangi.
“Kami akan terus melakukan pembibitan cemara udang ini di areal pembibitan tambang, karena itu baik untuk areal alam pantai. Kami berkomitmen mendukung gerakan penanaman pohon cemara udang oleh Gubernur Jawa Timur,” ujarnya.
Disamping melakukan pembibitan cemara udang, atau cemara laut, PT BSI juga melakukan pembibitan pohon jambu, duwet, nangka, salam dan lainnya.
"Yang jelas PT BSI siap melakukan kerjasama untuk kegiatan penghijauan lingkungan sekitar maupun luar areal tambang," tandasnya.
