Jumat, 09 August 2019 03:27 UTC
Direktur Jenderal PSP Kementan, Sarwo Edhy, dalam GITTPH, di Kediri. Foto: Dok/Kementan.
JATIMNET.COM, Kediri - Khofifah berharap dukungan pemerintah daerah, agar kelompok tani diberikan akses soal informasi tekhnologi tepat guna. Hal ini disampaikan dalam "Gelar Inovasi Teknologi Tanaman Pangan dan Hortikultura (GITTPH)," di Desa Kedung Malang, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis 8 Agustus 2019.
Dilansir Suara.com, Jumat 9 Agustus 2019, Gubernur Jatim juga berharap, petani diberi kesempatan untuk mendapatkan ilmu dan bantuan demi mempertahankan Jatim sebagai lumbung padi nasional.
"Teknologi pupuk dan pengiritan penggunaan air, mungkin yang saat ini dibutuhkan para tani," tutur Khofifah.
Dia pun mengaku bangga dengan petani bawang putih, yang berani mencoba dan ternyata hasilnya tidak mengecewakan.
BACA JUGA: Produksi Turun, Petani Garam Probolinggo Gagal Panen
"Semoga para petani di Jawa Timur, khususnya di Kediri, mampu mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang sama. Saya bersyukur atas terwujudnya taman ini, sebagai bentuk harmoni antara manusia dan alam," pungkas Khofifah.
Dalam kesempatan itu, Kementerian Pertanian (Kementan) menyerahkan bantuan berupa traktor roda empat. Bantuan diserahkan oleh Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy.
"Semoga bantuan Alsintan (alat mesin pertanian) ini dapat bermanfaat. Selain lima unit traktor roda empat, nanti juga akan diberikan kultivator, yang sangat bermanfaat untuk hortikultura maupun florikultura," katanya Sarwo Edhy.
Sarwo juga menyempatkan diri mengunjungi stan yang memamerkan produk-produk unggulan.
BACA JUGA: Wali Kota Madiun Himbau Petani Setempat Tanam Cabai
Dia berharap, masyarakat yang memiliki produk unggulan segera mengurus sertifikasi, agar lebih mudah memasarkannya dan aman.
"Tadi saya dari stan yang jual bibit padi sembada. Bibit sembada sangat bagus, satu butir bisa tumbuh menjadi 15 butir padi. Masyarakat silakan menggunakan bibit sembada, karena memang bagus dan sudah bersertifikasi," tambah Sarwo.
Kegiatan ini sekaligus untuk meresmikan Desa Wisata Cerdas Mandiri dan Sejahtera (Dewi Cemara) oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Dia melihat ada harmoni antara warga desa, antar hubungan manusia, yang berhubungan dengan alam.