Sabtu, 15 February 2020 15:15 UTC
BISNIS KOSMETIK. Pemilik KF Skin Cosmetics, Fahrudin Febriadi (kanan), saat peluncuran produk baru Beautifull Journey IV di Hotel Grand Dafam, Sabtu, 15 Februari 2020. Foto: Baehaqi Almutoif
JATIMNET.COM, Surabaya - Bisnis kosmetik diprediksi masih cukup menggairahkan. Pemilik KF Skin Cosmetics, Fahrudin Febriadi, berani menargetkan pertumbuhan penjualan 40-50 persen per bulan.
"Kalau pertumbuhan penjualan setiap bulan naik. Naiknya cukup signifikan 40-50 persen setiap bulan," ujar Febri di sela acara peluncuran produk baru Beautifull Journey IV di Hotel Grand Dafam, Sabtu, 15 Februari 2020.
Untuk mencapai target itu, Febri mengaku telah menyiapkan beberapa strategi penjualan diantaranya dengan membidik pasar serum. Dua produk diluncurkan tahun ini untuk mendongkrak penjualan dengan jumlah penjualan di kisaran 5.000 hingga 15 ribu item.
BACA JUGA: Kenali Bahan-bahan Berbahaya di Produk Kosmetik
Serum saat ini menduduki kontribusi dengan andil sekitar 20-30 persen. Sedangkan yang utama masih dikuasai paket wajah atau kosmetik dengan share 60-70 persen. Sisanya, lipstik dan produk skincare lainnya.
"Tahun 2020 memang kami fokus di serum. Sementara paket wajah memang kami ada (target) produk yang akan dijual berapa. Kurang lebih tahun ini hampir 15 ribu. 2019 kemarin tercapai 10 ribu," katanya.
Meski menargetkan pertumbuhan yang cukup signifikan, namun Febri mengaku tidak ingin terlalu berlebih menggelontor produk. Ia ingin mempertahankan harga tetap stabil. "Saya sendiri selaku owner tidak ingin banyak barang keluar daripada pembelian. Yang kami takutkan adalah ancaman dari dulu, kehancuran harga," ujarnya.
BACA JUGA: Begini Cara Kenali Produk Kosmetik Ilegal
Sampai saat ini Jawa Timur masih memberikan kontribusi penjualan KF Skin Cosmetics dengan mencatatkan sumbangsih 40 persen. Kemudian diikuti Jawa Barat dan Jabodetabek. Sisanya tersebar di Jawa serta luar pulau.
Sementara untuk penjualan, Febri menyebut masih didominasi melalui daring (online). Komposisinya 80 persen daring, 20 persen secara langsung.