Kamis, 08 July 2021 08:20 UTC
Ketua DPR RI Puan Maharani saat di Surabaya, mengecek kesiapan Rumah Sakit Lapangan Tembok Surabaya, Kamis 8 Juli 2021. Foto: Humas Pemkot Surabaya.
JATIMNET.COM, Surabaya - Ketua DPR RI Puan Maharani bersama sejumlah anggota DPR RI meninjau langsung kesiapan Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) di Kedung Cowek, Surabaya, Kamis 8 Juli 2021. Rombongan ini didampingi langsung oleh Gubernur Jatim dan Forkopimda Jatim, dan Wali Kota Surabaya.
Di Rumah Sakit Lapangan Tembak, Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi terobosan dan langkah cepat dalam menyiapkan Rumah Sakit Lapangan Tembak. Sebab, rumah sakit seperti itulah yang memang dibutuhkan saat ini dan menjadi concern DPR RI.
“Saya apresiasi bahwa itu (Rumah Sakit Lapangan Tembak) yang memang menjadi concern kami. Saya sudah menyampaikan ke pemerintah seruan itu,” kata Puan, Kamis 8 Juli 2021.
Menurutnya, kapal-kapal rumah sakit angkatan laut sebenarnya juga bisa dijadikan sebagai rumah sakit darurat. Hal itu sudah pernah dilakukannya pada saat menjabat Menko PMK, tepatnya ketika ekspedisi NKRI, yaitu membuka rumah sakit laut yang ada di daerah-daerah terpencil.
Baca Juga: Rumah Sakit Lapangan Tembak Surabaya Siap Difungsikan, Siang Ini Dioperasikan
“Kalau memang BOR di daerah-daerah tertentu sudah melebihi 80 persen, ya selain rumah sakit darurat yang ada di darat, mungkin bisa juga dilakukan di laut. Bisa juga memodifikasi kapal-kapal yang ada di Pelni untuk kemudian dijadikan rumah sakit darurat juga,” ia menegaskan.
Dalam kondisi sekarang ini, memang butuh pemikiran dan terobosan-terobosan yang out of the box. Tidak bisa lagi cuma normatif saja, tapi apa yang bisa dilakukan untuk membantu masyarakat harus segera dilakukan, sehingga sense of emergency (rasa darurat) bisa berjalan. “Solusinya itu ya kembali lagi gotong-royong,” kata politisi PDI Perjuangan.
Di samping itu, Puan juga merasa takjub ketika tahu bahwa persiapan Rumah Sakit Lapangan Tembak itu hanya dilakukan beberapa hari, kurang dari seminggu.
Baca Juga: Tinjau Rumah Sakit Lapangan Tembak, Mensos Risma: Alhamdulillah, ini yang Paling Relevan!
Apalagi, dalam beberapa hari itu sudah bisa menyiapkan semua fasilitasnya, mulai dari bed yang sudah 500 lebih dan sudah diantisipasi tempias air hujannya, hingga sirkulasi udaranya.
Sebab, dia tidak ingin ketika sirkulasi udaranya tidak diantisipasi, penanganannya akan diping-pong, yang satu sembuh yang satu lagi tertular.
“Ternyata semua itu sudah diantisipasi, bahkan sudah dicoba tidak akan tempias. Nah, hal-hal seperti itu memang perlu gotong-royong dari kita semuanya untuk menyelesaikan masalah seperti ini,” ia menegaskan.
Meskipun tidak terlalu maksimal, tapi paling tidak sebagai pemerintah yang ada di daerah masing-masing, sudah bisa memberikan terobosan-terobosan yang bisa membuat masyarakat merasa nyaman untuk berkoordinasi dengan pemerintahannya.
“Ayo kita terus bergotong-royong dalam mengatasi pandemi ini,” ia mengingatkan.