Logo

Kerajinan Jatim Masuk Pasar Prancis

Reporter:,Editor:

Rabu, 06 November 2019 23:48 UTC

Kerajinan Jatim Masuk Pasar Prancis

KAGUM. Ketua Dekranasda Jawa Timur Arumi Bachsin Elistianto Dardak (paling kiri) sedang melihat dan memborong beberapa jenis kerajinan hasil produsen yang dipajang di Pendapa Ronggo Djumeno, Kabupaten Madiun,Rabu 6 November 2019. FOTO. Nd. Nugroho.

JATIMNET.COM, Madiun – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Timur Arumi Bachsin Elistianto Dardak mengatakan akan membantu pengembangan empat kerajinan pada tahun 2020. Komoditas yang akan dipilih adalah furnitur limbah kayu jati, batik, pernak-pernik dan aksesoris yang direncanakan masuk pasar ekspor.

“Prioritasnya itu agar kualitasnya lebih baik,” kata dia usai mengukuhkan pengurus Dekranasda Kabupaten Madiun di Pendapa Ronggo Djumeno, Caruban, Rabu 6 November 2019.

Menurutnya, empat jenis itu merupakan bagian dari sejumlah kerajinan yang bakal diekspor ke Prancis. Pembicaraan dengan calon negara penerima hasil produksi perajin lokal itu dinyatakan sudah dilangsungkan beberapa waktu terakhir.

Di dalamnya juga membahas tentang rencana penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU). “Kerjasama akan berlangsung selama tiga tahun ke depan,” ujar Arumi kepada sejumlah jurnalis.

BACA JUGA: Inka Kirim Kereta Tipe Meter Gauge ke Bangladesh

Oleh karena itu, istri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak ini berharap agar kualitas dan kuantitas produksi kerajinan ditingkatkan. Harapannya agar mampu memenuhi permintaan pasar ekspor terutama Prancis.

Upaya ekspor merupakan salah satu langkah menyejahterakan perajin dan pelaku usaha di bidang tersebut. Setelah itu, diharapkan mampu menarik kalangan muda untuk terlibat langsung dalam pembuatan kerajinan yang saat ini masih didominasi perajin sepuh.

“Batik misalnya, generasi muda lebih tertarik memasarkan daripada membatik,” ujar Arumi.

BACA JUGA: Ekspor Porang Alis Iles-iles Asal Jatim Diminati Cina

Sementara itu, rencana pengembangan kerajinan terutama furnitur dan batik yang menjadi prioritas pengembangan dan ekspor disambut baik Pemkab Madiun.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun, Anang Sulistijono, mengatakan bahwa telah mempersiapkan para perajin untuk meningkatkan produksi.

“Untuk mendukung rencana itu (ekspor), kami sudah melakukan kunjungan ke UPT Teknis Industri Kayu dan Produk Kayu,” ujar Anang.