Logo

Kendor Prokes, Pesta Ultah Komunitas Truk Miniatur di Jember Disoal

Digelar di Rumah Kades, Diikuti Mayoritas Remaja dan Anak-Anak
Reporter:,Editor:

Senin, 28 June 2021 09:00 UTC

Kendor Prokes, Pesta Ultah Komunitas Truk Miniatur di Jember Disoal

PESTA. Tangkapan layar video pesta ultah komunitas truk miniatur di rumah Kades Tegalwangi, Kec. Umbulsari, Jember, Sabtu, 26 Juni 2021. Sumber: Facebook

JATIMNET.COM, Jember  – Saat pemerintah berjuang mengerem laju penambahan kasus Covid-19 melalui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakatan (PPKM) Berskala Mikro, seorang kepala desa di Jember justru menggelar sebuah pesta. Acara pesta ulang tahun komunitas truk miniatur yang diduga kurang disiplin protokol kesehatan (prokes) itu viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah salah satu akun Facebook tampak pesta ultah pertama komunitas truk miniatur di Desa Tegalwangi, Kecamatan Umbulsari, Jember itu mayoritas diikuti remaja dan anak-anak laki-laki dan perempuan yang memakai kaos komunitas berwarna hitam.

Mereka berjoged kompak mengikuti alunan musik disko. Sebagian dari mereka mengenakan masker namun kebanyakan tak dikenakan dengan benar atau diturunkan ke dagu.

“Iya pesta ulang tahun komunitas truk mini, sambil goyang asyik,” ujar pemilik akun Facebook Bagas Ariesta Pratama saat menjawab komentar netizen di postingan yang ia unggah pada Sabtu malam, 26 Juni 2021.

BACA JUGA: Lagi, Seorang Anggota DPRD Jember Positif Covid-19

Dalam postingan tersebut, Bagas juga menyebut pesta digelar di rumah Kades Tegalwangi, Kecamatan Umbulsari, yakni Andi Budi Wibowo. Video yang diunggah tampak menggambarkan suasana pesta dengan irama musik disko dan para pemuda yang berkerumun tanpa menggunakan masker. Setelah viral, Senin, 28 Juni 2021, postingan itu dihapus oleh pemilik akun.

“Ya memang benar di rumah saya. Saat itu kebetulan sedang ada ulang tahun komunitas, jadi sekalian saya isi tentang sosialisasi protokol kesehatan,” ujar Andi saat dikonfirmasi, Senin, 28 Juni 2021.

Andi mengaku pesta tersebut digelar atas inisiatif kalangan muda anggota muda komunitas, bukan dirinya. Karena tidak bisa menghalangi, Andi lantas mengisinya dengan sosialisasi prokes sesuai instruksi Bupati Jember Hendy Siswanto. Terlebih dalam kebijakan PPKM Berbasis Mikro, perangkat RT dan RW yang ada di bawah kades menjadi ujung tombaknya.

“Juga saya isi sosialisasi tentang pengaktifan kembali Siskamling dalam rangka pandemi seperti ini,” kata Andi.

Melalui sosialisasi tersebut, Andi meminta seluruh anggota komunitas truk mini yang sedang berpesta di rumahnya agar turut mengajak lingkungan di sekitarnya untuk menjalankan protokol kesehatan. Andi membantah pesta tersebut diikuti ratusan orang. “Hanya sekitar 25 truk mini. Tetapi memang mereka masing-masing mengajak keluarga atau temannya,” kata Andi.

BACA JUGA: Ratusan Warga di Jember Memaksa Jemput Jenazah Kasun yang Diduga Dikonfirmasi Covid-19

Camat Umbulsari, Akbar Winasis, saat dikonfirmasi terpisah menyayangkan pesta yang digelar perangkat di bawahnya itu. Sebab, dari video yang ia lihat tampak jelas peserta pesta berkerumun dan sebagian besar tidak mengenakan masker. “Seharusnya tidak boleh seperti itu. Apalagi ini digelar di rumah kepala desa,” kata Akbar.

Ia mengakui, sempat mendapat laporan sekilas dari sang kades perihal acara yang digelar di rumah Andi tersebut. Namun, ia tak menyangka jika ternyata acara yang digelar di rumah kades itu justru berlawanan dengan sosialisasi yang sedang gencar dilakukan Pemkab Jember.

“Laporan yang masuk ke saya adalah sosialisasi tentang penggunaan masker dan pengaktifan Siskamling. Tapi setelah melihat video itu, saya jadi prihatin. Ini harus ditindak tegas,” tutur Akbar.

Saat ini, Akbar sedang berkoordinasi dengan Polsek Umbulsari terkait langkah yang harus diambil. “Dari Bupati sudah jelas instruksinya. Kita akan memperketat PPKM Mikro. Juga sosialisasi prokes, harus 5M, kita sampaikan ke masyarakat di bawah,” kata Akbar.

Atas hal tersebut, Akbar mengimbau seluruh jajaran dan warga Umbulsari untuk bersama-sama disiplin menjalankan protokol kesehatan. “Agar pandemi ini bisa lebih terkendali,” ujarnya.