Senin, 14 January 2019 05:12 UTC
Dampak dari pelemahan rupiah terhadap dolar AS beberapa waktu lalu diduga menjadi penyebab kenaikan tarif tiket pesawat. Foto: Dok.
JATIMNET.COM, Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan kenaikan tarif tiket pesawat salah satunya disebabkan penyesuaian nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
“Kita juga mengetahui bahwa maskapai penerbangan membeli pesawat dan avtur dengan dolar, tetapi tarifnya menggunakan rupiah. Mau tidak mau harus ada penyesuaian secara bertahap,” katanya usai membuka Seminar dan Dialog Perhimpunan Organisasi Alumni Nasional Perguruan Tinggi negeri (HIMPUNI) di Jakarta, Senin 14 Januari 2019.
Penyesuaian tarif tiket pesawat tersebut harus dilakukan agar kegiatan operasional perusahaan penerbangan (airline) tetap berjalan di tengah penguatan kurs dolar AS terhadap rupiah.
BACA JUGA: Akhirnya, Maskapai Penerbangan Turunkan Harga Tiket Pesawat
Apabila tarif tiket pesawat tetap murah, maka hal itu bisa berdampak pada lesunya industri penerbangan yang bisa berakibat bangkrutnya perusahaan penerbangan.
“Kalau tidak (disesuaikan), bisa saja kita nikmati hari ini begitu banyak pesawat terbang tapi kita juga tahu berapa perusahaan yang nanti bangkrut, atau yang berhenti," lanjutnya.
Dengan dampak tersebut, maka pada akhirnya perusahaan penerbangan di Indonesia dapat dikuasai oleh maskapai tertentu saja. Menurutnya hal itu kelak dapat berakibat pada kenaikan tarif tiket pesawat.
BACA JUGA: Kemenhub Umumkan Pesawat Yang Laik Terbang
“Kalau nanti (ada) yang berhenti bagaimana? Tarif akan lebih tinggi lagi, lantaran dimonopoli. Hati-hati juga, kita harus mempertimbangkan unsur itu, unsur kepentingan konsumen tapi juga memperhatikan unsur perusahaan," ujarnya.
Sejumlah maskapai telah menaikkan tarif tiket transportasi udara yang sempat dikeluhkan masyarakat. Kenaikan tarif itu dipicu pada liburan akhir tahun 2018 yang berimbas hingga Januari 2019.
Salah satu penumpang Banda Aceh memilih terbang ke Malaysia untuk tujuan Jakarta. Pertimbangan itu menurutnya lebih murah dibandingkan terbang langsung Aceh-Jakarta. (ant)