
Reporter
ZulafifKamis, 14 Juli 2022 - 11:40
Editor
Bruriy Susanto
Meresahkan. Salah seorang warga menunjukkan lokasi pria tak dikenal yang onani di depan umum. Foto : Zulkiflie.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Dalam beberapa hari terakhir, warga di Kota Probolinggo dibuat resah dengan adanya seorang pria yang nekat memainkan alat vitalnya atau onani, di depan para wanita.
Aksi tak senonoh tersebut, bahkan dilakukan pria tidak dikenal itu tak hanya di satu lokasi. Akan tetapi, dibeberapa titik wilayah Kota Probolinggo. Itu terungkap, setelah salah seorang warga mengungkapkan pengalamannya ke jejaring media sosial.
Resti, salah seorang wanita yang sempat memergoki aksi pria mesum tersebut mengungkapkan, untuk peristiwa yang dialaminya terjadi di depan rumahnya, sekitar pukul 21.00 WIB, Rabu 13 Juli 2022 malam.
Saat itu, terang Resti, dirinya tengah mengobrol dengan tetangganya di depan rumahnya, berlokasi di Perumahan Kopian Indah, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.
Baca Juga: Cabuli Murid, Guru Ngaji Diduga Alami Orientasi Seksual
"Waktu saya ngobrol sama tetangga, ada pria menaiki motor vixion mondar - mandir di depan rumah. Awalnya, saya mengira ia kebingungan mencari alamat,"ujarnya, Kamis 14 Juli 2022.
Lanjut Resti, aksi bejat pelaku dimulai, ketika pelaku berhenti di depan rumahnya. Pelaku lalu membuka resleting celananya, kemudian mengeluarkan alat vitalnya dan memainkannya, sembari melihat dirinya.
"Saya yang kaget, sontak berteriak dan menegurnya. Namun pelaku langsung buru-baru kabur , sebelum warga sekitar berdatangan," tutur Resti.
Baca Juga: Kasus ‘Begal Payudara’ di Madiun, Tujuh Korban Lapor ke Polisi
Resti menyebutkan, jika ciri-ciri pelaku berambut panjang kriting dan berkulit hitam. Pelaku, sebut Resti, bahkan sempat memanggil anak perempuannya, akan tetapi dilarangnya.
Sementara dikonfirmasi mengenai peristiwa itu, Kapolsek Kademangan, Kompol Eko Hari Suprapto mengaku belum pernah menerima laporan, berkaitan hal tersebut. Sehingga, pihaknya belum bisa bergerak.
"Sampai sekarang, masih belum ada satupun warga yang melaporkan peristiwa itu. Jadi kami mengira, tidak ada apa – apa. Namun kalo ada laporan, baru kami bakal telusuri," terang Eko.