Logo

Kementerian Kesehatan Teliti Penyebaran Virus JE di Bali

Reporter:

Jumat, 09 November 2018 06:58 UTC

Kementerian Kesehatan Teliti Penyebaran Virus JE di Bali

Ilustrasi

 

JATIMNET.COM, Jakarta - Kementerian Kesehatan menunggu hasil laboraorium kesehatan terkait isu menyebarnya virus Japanese encephalitis (Je) di Pulau Bali. "Masih ditelaah. Kami minta ke balai besar lab kesehatan benar apa tidak ada (kasusnya)," kata Menteri Kesehatan Nila Moeloek di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Jumat, 9 November 2018.

Nila mengatakan Kementerian Kesehatan sudah melakukan imunisasi di Bali sebagai upaya pencegahan terhadap virus Je. "Imunisasi Je khusus di Bali sudah kami lakukan," katanya. Dari hasil laporan yang diterima Nila, tidak ada kasus Je di Sulawesi Utara. "Yang Sulut, negatif," katanya.

Sementaran itu, Pemerintah Australia mengeluarkan peringatan perjalanan untuk warganya yang berencana melancong ke Indonesia, terutama ke Bali karena adanya kasus penyebaran virus Japanese encephalitis (Je). Dalam  laman resmi di Smartraveller.gov.au, tertulis bahwa meski risiko  terinfeksi Je rendah, warga Australia diminta untuk menghindari gigitan nyamuk dan mendapatkan vaksin sebelum bepergian.

Penyakit akibat virus Je ditularkan dari gigitan nyamuk ke manusia.  Virus ini menyebabkan selaput otak mengalami peradangan. Dalam  beberapa kasus, penyakit ini bisa mengakibatkan kebutaan dan  kelumpuhan, bahkan ada yang berujung pada koma maupun kematian.
Virus Je ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk, namun juga bisa ditularkan melalui burung, kelelawar, sapi dan babi.