Logo

Kemenkominfo Evaluasi 75 Kota/Kabupaten Berlabel Smart City

Reporter:,Editor:

Selasa, 18 June 2019 04:15 UTC

Kemenkominfo Evaluasi 75 Kota/Kabupaten Berlabel <em>Smart City</em>

SMARTCITY. Evaluasi tahap pertama Gerakan Menuju 100 Smart City 2019 di Hotel Aston Banyuwangi, Selasa 18 Juni 2019. Foto : Ahmad Suudi

JATIMNET.COM, Banyuwangi - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengevaluasi gerakan smart city, yang telah berjalan di 75 kota dan kabupaten.

Acara yang berlangsung di Hotel Aston, Banyuwangi itu, digelar selama tiga hari dengan menghadirkan empat tim evaluator yang akan melakukan wawancara pada perwakilan masing-masing daerah berlabel smart city.

Indikator penilaian di antaranya Smart Branding, Smart Mobility, dan Smart Environment.

Kepada Jatimnet, Kasubdit Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Daerah Kemenkominfo Hasyim Gautama mengatakan, sasaran evaluasi adalah kabupaten dan kota yang masuk gerakan smart city pada tahun 2017 dan 2018.

BACA JUGA: Konsep Tambak Ramah Lingkungan Banyuwangi Akan Dipadukan dengan Ekowisata

"Satu-satu kabupaten kota smart city dievaluasi dengan indikator itu," kata Hasyim, Selasa 18 Juni 2019.

Dimulai pada tahun 2017, gerakan ini telah menjangkau 75 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Sementara tahun ini ada 25 kabupaten dan kota baru yang beniat masuk menjadi smart city.

Acara juga bagian dari gerakan menuju 100 smart city pada tahun 2019.

Dia menjelaskan, tujuan utama gerakan smart city adalah pola pikir untuk memunculkan inovasi daerah. Tidak harus bidang teknologi informasi, inovasi juga terbuka untuk dibangun di bidang lain.

BACA JUGA: Petambak Udang Banyuwangi Kembangkan Tambak Ramah Lingkungan

"Biasanya pembangunan di daerah by sektor, sekarang kita dorong by inovasi, dan inovasi tidak hanya informasi," kata Hasyim lagi.

Media Iswara Ahli Utama Kemenkominfo Heri Abdul Aziz mengatakan, evaluasi bukan penghakiman berhasil atau gagal penerapan smart city masing-masing daerah.

Banyuwangi dipilih sebagai tempat evaluasi agar masing-masing peserta bisa melihat sendiri inovasi yang telah dibangun di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.

"Kami akan menyampaikan kecerdasan apa saja yang nanti akan ditingkatkan atau diperbaiki di masing-masing daerah," ujar Heri.