Logo

Kemenag Gresik dan Para Tokoh Deklarasi Moderasi Kerukunan Umat Beragama

Reporter:,Editor:

Rabu, 06 October 2021 08:40 UTC

Kemenag Gresik dan Para Tokoh Deklarasi Moderasi Kerukunan Umat Beragama

DEKLARASI. Deklarasi komitmen moderasi kerukunan umat lintas agama yang diinisiasi Kemenag Gresik, Rabu, 6 Oktober 2021. Foto: Agus Salim

JATIMNET.COM, Gresik – Kementerian Agama Kabupaten Gresik bersama tokoh agama menggelar deklarasi dan penandatanganan komitmen moderasi kerukunan umat lintas agama, Rabu, 6 Oktober 2021.

Penandatanganan moderasi beragama dilakukan Kepala Kantor Kemenag Gresik Markus, Kepala Balai Diklat Keagamaan Denpasar Muhammad Toha, Ketua PCNU Gresik KH. Chusnan Ali, Ketua PD Muhammadiyah Gresik Taufiqullah Ahmadi, Ketua Forum Masyarakat Cinta Keberagaman Gresik, dan sejumlah tokoh. 

Penandatanganan disaksikan Asisten Administrasi Umum Pemkab Gresik Abu Hassan dan undangan di Ruang Grahita Eka Praja Kantor Bupati Gresik.

Abu Hassan menyampaikan pentingnya membangun kerukunan baik antar sesama maupun lintas agama. Sebab menurutnta, kerukunan merupakan kunci keharmonisan lapisan masyarakat Gresik.

BACA JUGA: FKUB Mojokerto Sebut Salam Lintas Agama Wujud Toleransi

"Kegiatan ini sangat besar manfaatnya, kemudian dilandasi semangat menjalankan agamanya, dalam menyusun UUD 1945 juga demikian," ujar Abu. 

Menurutnya, Pemkab Gresik berharap para tokoh lintas agama bisa menjadi pelopor moderasi beragama dan teladan dalam penanganan pandemi Covid-19.

"Harapan kami Bapak Ibu bisa menjadi teladan dan contoh bagi seluruh masyarakat Gresik, seperti saat ini untuk vaksin dan protokol kesehatan," katanya.

Sementara itu, Kepala Kemenag Gresik Markus menyebut toleransi sangat penting untuk menjaga agar kehidupan umat lintas beragama senantiasa rukun, damai, dan hidup berdampingan.

BACA JUGA: BAMAG Apresiasi Komitmen Cawali Surabaya yang Perkuat Kerukunan Antar-Umat Beragama

"Semua harus menciptakan suasana kerukunan, harmoni yang bagus dari semua komponen bangsa. Ini menjadi salah satu kepentingan pemerintah untuk mewujudkan," katanya.

Menurutnya, pemerintah pusat melalui Kementerian Agama bahkan berkomitmen menciptakan moderasi beragama di seluruh lapisan, tidak terkecuali di sektor pendidikan.

"Ke depan moderasi beragama ini menyentuh seluruh lapisan, termasuk di kantor-kantor kecamatan maupun desa, bahkan lembaga pendidikan," ujarnya.

Sebagai catatan, deklarasi ini merupakan komitmen pemerintah mewujudkan kerukunan umat lintas agama dan harmoni di tengah masyarakat di antara perbedaan beragama. 

Kegiatan juga diisi dialog lintas agama dari berbagai kalangan masyarakat dan profesi bertajuk "Revitalisasi Peran Aktif Tokoh Agama dan Masyarakat dalam Mewujudkan Gresik yang Rukun dan Damai".