JATIMNET.COM, Sidoarjo - Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Bupati Sidoarjo Kelana Aprilianto-Dwi Astuti belum ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah sebagai calon. Menyusul belum lengkapnya berkas tes kesehatan yang disyaratkan. 

Sahabat Kelana Aprilianto, Yunianto Wahyudi mengajak seluruh pengusung, pendukung, serta tim pemenangan Kelana-Dwi Astutik agar tidak drop. Ia ingin semua relawan tetap semangat bergerak memenangkan pasangan tersebut. 

"Saya pribadi, sebagai sahabat Kelana memahami proses tahapan yang ada di KPU. Karena memang kita menerima informasi, bahwa sore kemarin berkas dokumen kesehatan atas nama Ibu Dwi Astutik baru diambil KPU dari RSUD dr Soetomo," kata Yunianto, Kamis 24 September 2020. 

Masteng, sapaan akrab Yunianto Wahyudi yakin, jagoannya di Pilkada Sidoarjo 2020 itu segera ditetapkan. Tinggal menunggu verifikasi dokumen kesehatan saja. 

BACA JUGA: 36 Elemen Relawan Siap Menangkan Kelana-Dwi Astuti di Sidoarjo

Ia memastikan Kelana-Astutik dalam kondisi sehat wal afiat, khususnya Astutik yang terbebas dari stigma Covid-19. Wakil Sekretaris Muslimat NU jtu sudah menjalani isolasi dan dibuktikan dengan tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR) yang menunjukkan hasil negatif.

"Tanggal 25 September 2020, itu kan Insya Allah seluruh dokumen Pak Kelana dan Bu Dwi Astuti, diproses oleh KPU. Sehingga bisa saya memastikan, karena kelengkapan dokumennya itu benar, maka tanggal 28 September, KPU akan melaksanakan proses penetapan keduanya sebagai pasangan calon," tegasnya. 

Kepastian ini, kata dia, penting untuk memberikan optimisme kepada relawan. Menurutnya, hampir pasti penetapan keduanya dilakukan tanggal 28 September 2020. "Resonansi ini kan perlu diumumkan ke publik, khusunya para pengusung, pendukung, tim pemenangan, dan lainnya agar tidak drop motivasi," imbuh Ketua DPD Partai Hanura Jatim itu. 

Ia pun mengungkapkan akan mendukung terus pasangan Kelana-Astutik hingga melanggeng mulus ke pendopo Sidoarjo. "Sebagai sahabat Kelana, saya memberikan dukungan kepeda pengusung, pendukung, dan tim pemenangan, agar tetap meyakini bahwa ini bicara waktu saja, mundur tiga atau empat hari dan akan ditetapkan pada 28 September," tandasnya.