Logo

KEK Singosari Diharapkan Dongkrak Perekonomian Malang Raya

Reporter:

Jumat, 18 January 2019 12:10 UTC

KEK Singosari Diharapkan Dongkrak Perekonomian Malang Raya

Sektor UMKM diharapkan sebagai penunjang KEK Singosari. Foto: Dok

JATIMNET.COM, Malang – Rencana pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari di Kabupaten Malang diharapkan mampu mendorong perekonomian Malang Raya.

Wakil Bupati Malang Sanusi mengatakan bahwa dalam waktu dekat ini pemerintah pusat akan segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah terkait pembangunan KEK Singosari berbasis pariwisata. Diharapkan, seluruh pemangku kepentingan bisa mendukung program tersebut.

“Kami berharap dalam dua tahun ini KEK Singosari sudah selesai dan kemudian bisa dirasakan dampak dan manfaatnya oleh masyarakat Kabupaten Malang dan Malang Raya (meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Batu),” kata Sanusi, Jumat 18 Januari 2019.

Diharapkan seluruh pemangku kepentingan mendukung program nasional tersebut. Sektor-sektor tersebut antara lain sektor penunjang pariwisata, industri pengolahan, kluster komoditas, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), potensi elektronifikasi, termasuk ekonomi syariah dan start up.

BACA JUGA: Marketplace Tingkatkan Penjualan Produk UMKM Di Malang

Konsep destinasi wisata di KEK Singosari meliputi distrik Ikon Wisata Heritage, Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE), distrik digital ekonomi, dan Inkubator Pusat Pendidikan.

KEK Singosari memiliki luas 120,3 hektar dengan nilai investasi sekitar Rp 8,29 triliun. Nantinya KEK SIngosari ini memiliki proyeksi serapan tenaga kerja sebesar 11.526 per tahun, dengan rencana bisnis konsep pengembangan pariwisata dan ekonomi digital.

“Dalam dua minggu lagi, pemerintah pusat akan mengeluarkan PP terkait pembangunan KEK Singosari. Sudah digelar rapat koordinasi percepatan pembangunan KEK, dan dihadiri para pemangku kepentingan terkait,” kata Sanusi.

Pemkab Malang berupaya terus memajukan Kabupaten Malang, utamanya terkait dengan percepatan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat. Agenda tersebut fokus pada tiga strategi umum pembangunan yakni pengentasan kemiskinan, optimalisasi potensi sektor parwisata, dan optimalisasi daya dukung lingkungan hidup.(ant)