Rabu, 10 March 2021 13:00 UTC
EVAKUASI. Petugas gabungan dan warga mengevakuasi warga lansia terdampak banjir di Dusun/Desa Kedungdalem, Kec. Dringu, Kab. Probolinggo, Rabu, 10 Maret 2021. Foto: Zulkifilie
JATIMNET.COM, Probolinggo – Untuk kesekian kalinya, banjir kembali melanda Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Rabu siang, 10 Maret 2021.
Sebagai upaya penyelamatan, petugas gabungan TNI, Polri, BPBD, dan unsur lainnya langsung melakukan evakuasi warga lansia dan balita yang tinggal di daerah terdampak banjir.
Proses evakuasi dilakukan petugas dengan mengerahkan perahu karet untuk mempermudah evakuasi warga yang berada di titik terdalam terjangan banjir.
Warga terdampak banjir yang berada di Dusun/Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu, Mulyadi, mengatakan luapan air sungai mulai masuk ke rumah-rumah sejak pukul 14.00 WIB.
BACA JUGA: Kecamatan Dringu Probolinggo Kembali Diterjang Banjir, Warga Dievakuasi
Derasnya aliran air kian meninggi hingga pukul 17.00 WIB dengan ketinggian sekitar satu meter. Menurutnya, banjir kali ini lebih besar dari sebelumnya.
"Aliran airnya lebih deras sekarang, lebih cepat juga naiknya dari kemarin," katanya.
Sementara warga lainnya, Jamila, mengungkapkan akibat banjir yang berturut-turut terjadi dalam beberapa hari terakhir membuat perekonomian macet.
"Sudah tiga harian enggak bisa beraktivitas normal, semoga ada solusi terbaik atas banjir ini. Dan yang terpenting tanggulnya bisa segera diperbaiki," tuturnya.
BACA JUGA: Banjir Setinggi 1 Meter Kembali Menerjang Wilayah Dringu Probolinggo
Terpisah, Kepala Desa Dringu, Bukhari Subhan, menyampaikan ada sekitar 2.641 jiwa warga yang terdampak banjir kali ini. Beberapa di antaranya telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Selain itu, Bukhari menyebutkan ada sekitar tujuh rumah warga yang rusak akibat terjangan banjir beserta sejumlah perabotan yang ada di dalamnya.
"Untuk terjangan banjir sebetulnya selama empat tahun terakhir tidak sebesar seperti saat ini. Dan itu mulai dirasakan sejak memasuki tahun 2021 pada 26 Februari lalu," katanya.
Hingga Rabu malam, proses evakuasi warga ke pos penyelamatan di Kantor Kecamatan Dringu masih terus dilakukan petugas gabungan.