Minggu, 28 February 2021 14:30 UTC
TERJANGAN BANJIR. Seorang warga di Dusun Krajan Bandaran, Kabupaten Probolinggo, tengah membersihkan rumahnya, dari luapan banjir, Minggu 28 Februari 2021. Foto : Zulkiflie
JATIMNET.COM, Probolinggo - Terjangan banjir kembali melanda wilayah Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Minggu 28 Februari 2021 malam. Sebelumnya banjir sempat surut, pada Minggu siang hingga menjelang sore. Kali ini terjangan banjir yang berasal dari luapan air sungai, kembali memasuki rumah-rumah warga.
Informasi dihimpun, air kembali memasuki perkampungan rumah warga sejak pukul 18.00 WIB. Di mana volume air terus naik hingga sekitar 1 meter. Ironisnya salah satu titik perkampungan warga, yang berada di Dusun Krajan Bandaran, RT 03 RW 02 dikabarkan belum mendapatkan bantuan makanan hingga malam ini.
Seperti diungkapkan Happy Lailatuansyah, salah seorang warga dusun setempat. Menurutnya semenjak pagi, warga di sekitar rumahnya belum mendapatkan bantuan makanan apapun.
Baca Juga: Banjir Terjang 3 Kecamatan di Kabupaten Probolinggo
Padahal di sekitar tempat tinggalnya, ada sekitar 25 orang. Ia pun mengaku, terpaksa membuat mie instan untuk sekadar mengganjal isi perutnya. "Sejak pagi belum ada bantuan makanan, bukan cuman saya, warga lainnya juga," ujarnya saat dikonfirmasi.
Terpisah Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Probolinggo, Moch Arief mengatakan, telah mendirikan dapur umum yang diletakkan di Kecamatan Dringu.
Menurut Arif, pihaknya juga telah mendistribusikan sekitar 3000 nasi bungkus, guna dibagikan bagi warga terdampak banjir di Kecamatan Dringu.
Baca Juga: Tumpukan Sampah Jadi Penyebab Banjir di Kota Probolinggo
Ditanya terkait masih adanya warga yang belum kebagian jatah makanan, Arif menyebut, pihaknya terus berupaya menyediakan suplai makanan bagi warga terdampak banjir.
"Pasti dikirim, ini petugas masih terus masak. Nanti ada Tim Tagana yang akan kesana, yang penting ada laporan berapa orang yang belum," ujarnya.
Sekadar informasi, banjir di Kecamatan Dringu sendiri sudah terjadi sejak Sabtu Sabtu 27 Februari 2021 (malam). Penyebabnya adanya tanggul yang jebol, membuat aliran air sungai akhirnya meluber ke perkampungan warga.