Logo

Keaktifan Gunung Semeru Meningkat, BPBD Lumajang Imbau Warga Hati-Hati

Reporter:

Sabtu, 28 May 2022 23:00 UTC

Keaktifan Gunung Semeru Meningkat, BPBD Lumajang Imbau Warga Hati-Hati

Penampakan Gunung Semeru dari Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Foto : Zulkiflie/Dokumen

JATIMNET.COM - Surabaya - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menghimbau masyarakat lebih waspada seiring status Gunung Semeru yang masih siaga atau Level 3. Gunung dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut itu sudah beberapa erupsi dan guguran. 

"Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi) dan di luar jarak tersebut," kata Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Lumajang Joko Sambang dilansir dari Antara, Minggu, 29 Mei 2022.

BACA JUGA : Pewarta Foto Indonesia Surabaya Berdonasi Korban Semeru Lewat Kreasi Bingkai Foto

Masyarakat, ia melanjutkan, juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan. Sebab, berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," ujar Joko.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru. Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Sementara itu, keaktifan Gunung Semeru yang terbaru terjadi pada Sabtu, 28 Mei 2022.  Berdasarkan laporan tertulis petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, selama pengamatan kegempaan pada Sabtu pukul 00.00-06.00 WIB, tercatat lima kali letusan atau erupsi. Adapun amplitudonya 10-15 mm dengan lama gempa 55-65 detik.

BACA JUGA : Gunung Semeru Naik Status Siaga Level III

Kemudian, lima kali gempa guguran dengan amplitudo 2-6 mm dan lama gempa 35-45 detik. Selain itu, empat kali gempa embusan dengan amplitudo 2-8 mm selama 35-70 detik.

Gunung Semeru juga mengalami satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 26 mm. Sementara pengamatan secara visual gunung api terlihat jelas, asap kawah tidak teramati, cuaca cerah dan angin lemah mengarah ke selatan.

Sementara aktivitas Gunung Semeru pada Jumat, 27 Mei 2022 periode 00.00-24.00 WIB tercatat 23 kali letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 mm, kemudian 11 kali gempa guguran dengan amplitudo 105 mm.

Tercatat pula 27 kali gempa embusan dengan amplitudo 2-8 mm, satu kali gempa tektonik lokal, dan empat kali gempa tektonik jauh.

"Secara visual Gunung Semeru terlihat jelas hingga tertutup kabut, kemudian teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 100 meter dari puncak," kata petugas PPGA Semeru, Liswanto dalam laporan tertulisnya kepada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.