Ke Mojokerto, Mensos Risma Temuai warga di ekslokalisasi

Dini

Reporter

Dini

Sabtu, 2 Januari 2021 - 04:00

ke-mojokerto-mensos-risma-temuai-warga-di-ekslokalisasi

EKSLOKALISASI: Menteri Sosial Tri Rismaharini saat tatap muka ngobrol langsung warga yang tinggal di sekitar ekslokalisasi Balong Cangkring, Mojokerto, Sabtu 2 Januari 2020. Foto: Kairn

JATIMNET.COM, Mojokerto - Tri Rismaharini kunjungi ekslokalisasi Balong Cangkring, Lingkungan Cakarayam Baru, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto setelah sepuluh hari di lantik menjadi Menteri Sosial oleh Presiden Jokowi.Ini kali pertamanya Risma melakukan manuver di wilayah Jawa Timur. 

Mantan Wali Kota Surabaya, setibanya di lokasi yang berdirinya sejak 1969 ini, setelah turun dari dalam mobil langsung berkeliling menyusuri gang sempit untuk menyapa warga dan memberikan bantuan secara langsung.

Usai memberikan bantuan berupa sembako, suplemen dan Alat Pelindung Diri (APD), Alat Peraga Edukasi (APE) kepada sejumlah anak jalanan, pengemis, pengamen, dan anak jalanan yang menetap di Yayasan Majapahit sejak puluhan tahun lalu.

Dirinya lanjut memotivasi anak-anak yang berada di Lingkungan Balong Cangkring tersebut. Bahkan dirinya, menghubungi salah satu mahasiswa yang dulunya sempat menjadi anak jalanan, dan sempat terlibat kriminal bernama Bledek melalui telepon.

BACA JUGA: Di Ponorogo, Risma Berikan Bantuan Bagi Warga Berkebutuhan Khusus

"Kalian tau ibu punya anak jalanan, datang ke ibu, namanya Bledek. Ibu tanya, mau gak kamu nurut ibu, kamu jadi anaknya ibu. Mau dia, tiga tahun lalu dari anak tatoan. Dia ngomong, ibu semua sudah pernah saya lakukan yang jelek dan tiga tahun lalu Bledek jadi pengibar paskibrata di balai kota. Dua tahun ini sudah kuliah di Unesa," ucapnya, Sabtu, 2 Januari 2020.

"Kalian anak-anaknya ibu, gak usah malu. kalian punya ibu, ibu kalian menteri sosial," tegasnya.

Saat dikonfirmasi, usai melakukan peninjauan tersebut, Risma sapaan akrabnya mengatakan akan melakukan pemetaan terhadap masyarakat yang membutuhkan kesejahteraan. Dengan melihat kondisi lingkungan-lingkungan satu dengan yang lainnya.

"Kita akan coba petakan karena masalahnya tiap daerah beda-beda, karena itu saya mencoba memetakan itu dan mencoba mensolusikannya," ungkapnya.

BACA JUGA: Keliling Perumahan Elit, Risma Imbau Warga Disiplin Prokes Cegah Covid
 
Risma yang masih belum bisa melakukan kunjungan ke luar pulau ini, dan sedang menyiapkan bantuan sosial (bansos) yang harus diserahkan, mengatakan setiap wilayah memiliki treatmant yang berbeda-beda dalam menangani permasalahan kesejahteraan sosial.

Ia berujar, usai dilakukan pemetaan baru bisa didapatkan solusi bantuan yang sustainabel sehingga mereka mampu berdiri sendiri. Tak hanya sekedar dibantu, dan diberi pelatihan saja. Melainkan juga harus ada akses bantuan marketing dalam setiap produk yang di olah warga di Lingkungan Balong Cangkrik.

"Kalau di sinikan ada lansia, ada juga pengemis, tukang becak, anak jalanan itu treatmant nyakan beda dengan yang di Ponorogo. Mereka kan harus mampu berdiri, tidak sekedar dibantu terus dilepas supaya masalahnya selesai. Tapikan kita akseskan juga marketinganya, itu yang kita selesaikan," imbuhnya.

Sementara, tanggapannya terkait sejumlah bangunan di Yayasan Majapahit yang tak layak digunakan, dan sebagian rumah warga penghuni BV yang rusak.

Wanita yang terkenal tegas ini, masih harus berkomunikasi dengan berbagai pihak. Lantaran bangunan-bangunan tersebut bukanlah milik perorangan, melainkan milik Yayasan Majapa

Baca Juga