Jumat, 31 August 2018 01:15 UTC
Aksi burung pelican di KBS memberi hiburan kepada anak-anak dari empat panti asuhan. FOTO: Ellyda Retpitasari.
JATIMNET.COM, Surabaya – Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) terus berbenah. Sejumlah terobosan sudah disiapkan untuk mengubah citra kawasan yang pernah dijuluki sebagai ‘Zoo of Death’ itu.
Direktur PDTS KBS, Khoirul Anwar mengatakan renovasi akan terus dilakukan KBS demi mempertahankan eksistensinya di tengah masyarakat. Salah satunya mengusung Modern Zoo, di dalamnya terdapat small forest yang mengadopsi dari Singapore Zoo.
“Agar tidak kalah dari Taman Safari maupun wisata Jatim Park yang mulai berkembang pesat. KBS menggagas Modern Zoo, yang di dalamnya akan diberi Small Forest,” ujar Khoirul Anwar, Kamis 30 Agustus 2018.
Dengan konsep small forest ini, pengunjung tak hanya melihat hewan di dalam kandang semata. Namun akan dibangun hutan buatan sehingga menimbulkan kesan sebagai habitat asli binatang tersebut.
“Nanti ada beberapa kandang yang akan kita bongkar dan diubah menjadi vertical garden. Serta ada beberapa hewan juga akan dilepaskan juga disana,” jelasnya.
Disamping itu, juga terdapat kandang yang tidak akan dibongkar, terutama ada nilai sejarah. “Karena kita tetap ingin mengusung konsep heritage,” kata Khoirul.
Inovasi lain adalah membuat konsep night zoo atau berkeliling kebun binatang di malam hari.
“Pembangunan small forest akan diluncurkan saat liburan Natal dan Tahun Baru 2019. Adapun night zoo akan kita buat tahun 2019 mendatang,” pungkasnya.