Logo

Kawanan Monyet Dikabarkan Masuk Kampung, Warga di Madiun Khawatir

Reporter:

Sabtu, 14 May 2022 06:00 UTC

Kawanan Monyet Dikabarkan Masuk Kampung, Warga di Madiun Khawatir

Ilustrasi: Pixabay.com

JATIMNET.COM,  Madiun – Kawanan monyet ekor panjang dikabarkan masuk ke permukiman di Desa Bukur, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun. Ada dua versi tentang jumlah dari hewan bernama latin Macaca fascicularis ini.

Sebagian warga menyebut hanya ada seekor yang sempat menampakkan diri mulai Jumat sore, 13 Mei 2022. Sedangkan versi lain menyatakan ada lima ekor monyet yang masuk ke perkampungan. “Di RT 15 kabarnya ada satu ekor dewasa dan empat anaknya,” kata Mashudi, salah seorang warga Desa Bukur, Sabtu, 14 Mei 2022.

Untuk kemunculan seekor monyet, Mashudi menyatakan melihat langsung dekat rumahnya pada  Jumat sore kemarin.  Lokasi tepatnya di dekat masjid setempat. Kala itu, sejumlah anak yang tengah bermain merasa ketakutan.

BACA JUGA : Resahkan Warga, Empat Kera Ekor Panjang Diamankan BKSDA Madiun

Maka, salah seorang pengurus takmir masjid melakukan pengusiran dengan cara menabuh bedug. "Seekor monyet itu kabur atap masjid, kemudian merambat ke pohon-pohon dan menghilang," ujar Mashudi.

Setelah kejadian itu, informasi tentang masuknya monyet ke perkampungan menyebar. Hingga akhirnya, Petugas Pemadam Kebakaran Pemkab Madiun mendatangi Desa Bukur. Mereka siaga untuk menangkap monyet agar tidak meresahkan warga.

Namun, hingga Sabtu sore, upaya itu belum membuahkan hasil. Padahal, sebuah perangkap telah dipasang di bawah pohon Kelekeng di Kompleks Madrasah Ibtidaiyah (MI) Peni yang sebelumnya diketahui sering digunakan monyet untuk bergelantantungan.

Suryanto, salah seorang petugas pemadam kebakaran menyatakan bahwa upaya penangkapan monyet akan dilakukan semaksimal mungkin. Sebab, dikkawatirkan menyerang warga terutama anak-anak yang belajar di MI Peni Desa Bukur.

“Maka, kami bersiaga di sini (MI Peni Bukur). Karena tadi, seekor monyet jantan dewasa sempat muncul sekitar 1,5 jam. Monyet itu merambat dari pepohonan ke atap kelas,” ujar Suryanto.