Logo

Kawal Pemilu 2019, Google Indonesia Tawarkan Resep Anti Retas 

Reporter:

Rabu, 27 March 2019 11:30 UTC

Kawal Pemilu 2019, Google Indonesia Tawarkan Resep Anti Retas 

Google. Foto: Flickr

JATIMNET.COM, Surabaya - Google Indonesia menawarkan perlindungan, terhadap situs penting yang berkaitan dengan Pemilu 2019 di Indonesia.

Caranya, mereka cukup mendaftar ke Project Shield, layanan keamanan siber gratis dari Jigsaw, dengan teknologi milik Google.  

Fitur ini akan melindungi situs dari serangan Distributed Denial of Service atau DdoS, yang diperkirakan marak menjelang pemungutan suara, pada 17 April 2019.

"Kami bekerja sama dengan pemerintah maupun lembaga non-pemerintahan," kata Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintahan Google Indonesia, Putri Alam, kepada media di Jakarta, Rabu 27 Maret 2019.

BACA JUGA: Google Didenda USD 1,69 Miliar

Menurut data Google Indonesia, situs yang sudah mendaftar ke Project Shield antara lain, situs resmi Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, situs pengecekan fakta cekfakta.com, dan situs milik Perludem.

Google juga mengajak situs lain yang berkaitan dengan pemilu, seperti media massa, organisasi hak asasi manusia, situs pemantau pemilu, dan organisasi nirlaba lainnya, untuk mendaftar ke Project Shield demi mendapatkan perlindungan tambahan.

Selain perlindungan, Google juga sedang menyiapkan halaman khusus untuk topik "Pemilihan Umum 2019" di platform Google News.

Halaman itu, akan disusun berdasarkan berita terpopuler dari berbagai tema, mulai dari ekonomi, hukum hingga keamanan. Google juga akan menampilkan konten hasil cek fakta, dalam fitur "Liputan Lengkap".

BACA JUGA: Google Luncurkan Layanan Streaming Stadia

"Konten yang akurat dan berkualitas menjadi perhatian kami," kata Putri.

Google pun sudah menyiapkan platform berbagi video, YouTube, untuk menampilkan konten-konten yang relevan, dari saluran berita yang terverifikasi.

Direktur Regional Asia Pasifik YouTube Ajay Vidyasagar, menyatakan mereka akan menampilkan konten teratas dari sumber yang terpercaya, antara lain dari media yang bermitra dengan YouTube.

YouTube juga menggandeng sejumlah kreator dan media massa, untuk memberikan informasi mengenai pemilu, misalnya, dengan membuat konten bagi pemilih pemula tentang cara menggunakan hak suara. (ant)