Logo

Google Luncurkan Layanan Streaming Stadia

Reporter:,Editor:

Rabu, 20 March 2019 03:09 UTC

Google Luncurkan Layanan <em>Streaming </em>Stadia

Ilustrasi: Pixabay.com

JATIMNET.COM, Surabaya – Google Alphabet Inc meluncurkan layanan streaming video game berbasis browser yang diberi nama Stadia. Teknologi ini memungkinkan pengguna bermain game melalui browser internet atau YouTube tanpa menunggu harus mengunduh konten di perangkat.

Seperti dilansir www.reuters.com, Rabu 20 Maret 2019, Stadia menawarkan cara baru bagi Google untuk mempublikasikan game pada layanan cloud computing dan penyimpanan datanya, yang pada akhirnya dapat menghasilkan lebih banyak pendapatan untuk Google daripada penjualan game.

Dalam ajang Game Developers Conference di San Fransisco, Phil Harrison, wakil presiden Google mengatakan Stadia akan membawa era baru bermain game.

BACA JUGA: Google Tolak Hapus Aplikasi Pemantau Perempuan Buatan Arab Saudi

Layanan ini akan diluncurkan di Amerika Serikat, Kanada, dan sejumlah negara Eropa serta bisa dinikmati di desktop, laptop, TV yang terkoneksi dengan stik media streaming Chromecast, tablet dan ponsel.  

Ia mengatakan pengguna pemain bermain game dari tautan di YouTube atau media sosial lainnya. Mereka akan bermain menggunakan mouse dan keyboard, pengontrol USB atau pengontrol berkemampuan WiFi yang rencananya akan diluncurkan tahun ini.  

Google menolak menyebutkan harga teknologi ini kepada konsumen atau pembuat game atau menentukan game yang didukung. Tapi dalam presentasinya, Google mendemonstrasikan judul-judul dari waralaba Doom dan Assassin's Creed dan mengatakan bahwa ini akan mengembangkan beberapa permainan di rumah.

BACA JUGA: Senator Ini Ingin Pecah Google, Facebook, Amazon Jika Terpilih

Google juga menjabarkan sedikit perincian tentang waktu, harga, atau judul yang tersedia untuk layanan ini, yang menghadapi kemungkinan persaingan yang ketat dari penerbit game dan dari para pesaingnya termasuk Amazon.com Inc dan Microsoft Corp.

Video game menjadi salah satu kategori terlaris di Google Apps dalam perangkat seluler Android. Diperkirakan Google bisa menjual game senilai USD 21,5 miliar tahun lalu, menurut perusahaan riset Sensor Tower.  

Nilai ini masih lebih rendah dibandingkan dengan App Store milik Apple Inc yang berhasil menjual game sekitar USD 33 miliar tahun lalu. Adapun layanan streaming terpopuler untuk game adalah Twitch dari Amazon.com, bukan Youtube.