Logo
Investasi Bodong

Kasus Investasi Bodong, Artis Ibu Kota Eka Deli Diperiksa Polisi

Reporter:

Senin, 13 January 2020 22:17 UTC

Kasus Investasi Bodong, Artis Ibu Kota Eka Deli Diperiksa Polisi

INVESTASI BODONG: Kasus investasi bodong, artis ibu kota Eka Deli memenuhi panggilan penyidik Polda Jatim. Foto: Ist

JATIMNET.COM, Surabaya - Kasus investasi ilegal atau bodong dengan aplikasi Memiles, artis penyanyi ibu kota Eka Deli Mardiayana memenuhi panggilan penyidik Ditreskrimsus Polda Jawa Timur. Pemanggilannya, terkait perannya sebagai koordinator artis di setiap acara pertemuan Memiles yang diinisiasi PT Kam and Kam.

Apalagi dia juga menjadi member di investasi tersebut, berawal dari undangan untuk mengisi menjadi bintang tamu di setiap event dalam member Memiles. “Iya, saya disini diperiksa masalah yang dipercaya menjadi perantara mencari artis untuk mengisi acara di seminar Memiles,” kata Eka Deli usai pemeriksaan di Gedung Ditreskrimsus Polda Jatim, Senin 13 Januari 2020.

Dia mengungkapkan, pemeriksaan terhadap dirinya lebih banyak mengenai perantara menghadirkan para artis. Namun, Eka Deli enggan menjelaskan dan menyampaikan sosok artis yang dimaksud ikut menjadi member Memiles. 

Dengan cara melakukan top up melalui aplikasi yakni Memiles agar menjadi membernya. Dengan begitu, nantinya akan mendapatkan sebuah reward sebagai member, salah satunya adalah satu unit mobil Toyota Fortuner.

BACA JUGA: Investasi Bodong Lewat Aplikasi Mimiles Beromzet Seratusan Miliar Dibongkar Polda Jatim

Tapi mobilnya sudah dikembalikan, Eka Deli mengaku sebagai warga negara yang baik mematuhi hukum. “Sebagai warga negara yang baik, iya saya (Toyota Fortuner) mengembalikannya,” ujarnya.

Sementara, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, kasus investasi dilakukan PT Kam and Kam ini akan terus dilakukan proses penyidikan dan penyelidikannya. Apalagi, tidak hanya artis saja yang di bidik untuk diperiksa.

Bahkan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah orang yang terlibat. “Iya seperti sebuah video yang viral itu akan kami telusuri dan dalami. Sejauh mana perkara Memiles ini,” kata Luki.

Dia berharap, dengan hasil ungkap yang dilakukan anggotanya itu sudah tidak ada orang menjadi korban. “Yang merasa menjadi korban silakan membuat laporan,” katanya.