Kamis, 05 June 2025 08:00 UTC
Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat
JATIMNET.COM, Banyuwangi – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuwangi aktif melakukan pemantauan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Kementerian Kesehatan (SE Kemenkes) pada 23 Mei 2025 terkait kewaspadaan peningkatan kasus Covid-19 seiring dengan lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah negara di Asia Tenggara.
Dari hasil pemantauan, Dinkes Banyuwangi memastikan belum ada laporan belum ada laporan kasus Covid-19 terkonfirmasi di wilayahnya hingga sekarang.
“Sejuh ini, tidak ada laporan kasus Covid-19 terkonfirmasi di Banyuwangi dalam minggu terakhir. Kami terus melakukan pemantauan dan langkah antisipasi,“ kata Plt Kepala Dinkes Banyuwangi Amir Hidayat, Kamis, 5 Juni 2025.
“Kami mengimbau masyarakat Banyuwangi untuk tetap waspada terhadap Covid-19, tapi tidak perlu panik,” lanjutnya.
BACA: Kasus Covid-19 Meningkat di Negara Tetangga, Masyarakat Diimbau Perketat Prokes
Amir menjelaskan, pemantauan dilakukan secara berkala melalui pelaporan dari fasilitas layanan kesehatan di Banyuwangi.
“Kami sudah bertemu dengan seluruh kepala puskesmas dan pimpinan rumah sakit se-Banyuwangi untuk antisipasinya. Bahkan kami meminta rumah sakit juga mulai menyiapkan ruang isolasi kembali jika memang diperlukan. Tapi semoga tidak perlu,” katanya.
Amir menjelaskan, saat ini virus Covid 19 yang menyebar merupakan varian yang berkembang dari garis keturunan Omicron. Varian ini merupakan jenis virus yang relatif tidak berbahaya. Namun, penyebarannya lebih cepat dibandingkan jenis lainnya.
“Varian Omicron hanya masuk di saluran pernapasan atas sehingga tingkat fatalitasnya rendah. Namun yang perlu diwaspadai adalah kecepatan penularan virus ini,” jelasnya.
BACA: Kejari Kabupaten Probolinggo Musnahkan 500 Rapid Test Antigen Covid-19
Meski kasus Covid saat ini tidak separah gelombang awal pandemi, ia meminta warga tetap menjaga kesehatan agar tidak menularkan penyakit ke orang lain.
“Meskipun ini tidak sampai mematikan, tapi itu mengganggu kesehatan dan kita tidak tahu apakah dia (kena) Covid-19 atau tidak,” ucapnya.
Amir juga mengimbau warga tetap tenang dan tidak panik. Sebab, penularan virus tersebut bisa dicegah dan diminimalisasi dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan penerapan protokol kesehatan yang baik dan ketat.
“PHBS harus kembali dibiasakan baik oleh anak-anak dan juga dewasa. Sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau memakai hand sanitizer. Wastafel atau tempat cuci tangan yang sudah ada baik di ruang publik bisa dimanfaatkan kembali,” ujarnya.
“Dan yang paling penting, sekarang kalau flu, batuk harus pakai masker. Bahkan, saya mensyaratkan wajib pakai masker kalau batupil (batuk dan pilek). Mengingat virus ini penyebarannya sangat cepat,” tutupnya