Logo

Kapolres Gresik Larang Pelajar Ikut Unjuk Rasa

Reporter:,Editor:

Selasa, 01 October 2019 22:19 UTC

Kapolres Gresik Larang Pelajar Ikut Unjuk Rasa

Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo. Foto: Agus Salim

JATIMNET.COM, Gresik – Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo akan berkoordinasi dengan pemkab dan masyarakat untuk mencegah pelajar demo. Menurut mantan Kapolres Jember itu usia pelajar adalah rentan terpengaruh dan cenderung labil.

“Besok (Rabu 2 Oktober) kami akan kumpulkan para kepala sekolah se-Gresik,” jelas Kusworo, Selasa 1 Oktober 2019. Namun sebelum itu pihaknya akan melakukan pertemuan dengan Dinas Pendidikan untuk berkoordinasi.

Ditambahkan Kusworo, pertemuan ini diharapkan agar para kepala sekolah memberikan larangan siswanya ikut-ikutan berunjuk rasa. Menurutnya, unjuk rasa menghambat proses belajar-mengajar.

BACA JUGA: Pemprov Jatim Larang Pelajar SMA Ikut Demo Senin Besok

“Pelajar memiliki kewajiban belajar, dan belum waktunya ikut demo. Anak-anak ini masih labil dan rentan ditunggangi pihak tertentu,” Kusworo menambahkan. Selain itu, ancamannya bisa dijerat dengan UU perlindungan anak.

Lebih jauh, Kusworo Wibowo mengatakan demo yang diikuti siswa di berbagai tempat sangat tidak dibenarkan. Maasalahnya pelajar belum bisa mengontrol emosi saat mengikuti unjuk rasa. 

BACA JUGA: LPAI Jatim: Tawuran Antar Geng Bentuk Pencarian Identitas

Sementara itu, Kabag Humas Polres Gresik, AKP Hasim Asy'ari mengaku belum mengetahui tempat pertemuan antara kepolisian dengan dinas pendidikan. “Kami diperintahkan menggelar pertemuan besok, soal tempat masih belum tahu,” ungkapnya.

Belum lama ini sejumlah pelajar ikut demo bersama mahasiswa di beberapa kota, yang menentang RUU kontroversi. Pada saat ditangkap, pelajar yang ditangkap kemudian mengaku hanya ikut-ikutan. “Agar ke depannya tidak terjadi seperti ini,” pungkasnya.