Jumat, 18 December 2020 23:00 UTC
RUJUKAN COVID. RSUD dr Abdoer Rahem, Situbondo. Foto: Hozaini
JATIMNET.COM, Situbondo – Jumlah warga Situbondo terpapar Covid-19 di Situbondo terus bertambah. Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo menyebut bahwa kapasitas rumah sakit rujukan masih memadai menampung pasien Covid-19.
Saat ini ada tambahan 30 pasien baru terkonfirmasi Covid-19 tersebar di sembilan kecamatan. Satgas Covid-19 Situbondo juga telah menetapkan delapan kecamatan zona merah atau risiko tinggi penyebaran Covid. Untuk pasien meninggal bertambah satu orang lagi menjadi 106 orang.
“Kami punya dua rumah sakit rujukan yaitu Rumah Sakit Elizabeth dan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdoer Rahem Situbondo,” kata Plt. Kepala Dinas Kesehatan Situbondo Akhmad Yulianto, Jumat, 18 Desember 2020.
BACA JUGA: Tujuh Nakes Terpapar Covid, Delapan Kecamatan di Situbondo Zona Merah
Menurut Yulianto, di dua rumah sakit rujukan pasien Covid itu tersedia 67 bed (tempat tidur) yaitu 35 bed di RSUD dr. Abdoer Rahem dan 32 bed di RS Elizabet. Sejauh ini, dua rumah sakit tersebut belum pernah menolak pasien Covid karena kelebihan kapasitas.
Yulianto menambahkan di Kabupaten Situbondo tidak ada lagi rumah sakit rujukan pasien Covid. Sebenarnya masih ada dua rumah sakit milik pemerintah daerah yaitu RSUD Besuki dan RSUD Asembagus, namun tidak bisa digunakan menjadi rumah sakit rujukan Covid.
“Dua rumah sakit itu tetap kami fungsikan untuk pelayanan pasien umum rujukan dari Puskemas di wilayah barat dan timur,” ujarnya.
BACA JUGA: Langgar Protokol Kesehatan, Satgas Covid-19 Situbondo Bubarkan Lomba Game Online
Sementara, Data terbaru Satgas Covid Situbondo menyebutkan jumlah total warga Situbondo terpapar Covid-19 sebanyak 1. 464 orang, terdiri dari 1.260 pasien sembuh, 106 pasien meninggal, dan 98 pasien masih menjalani perawatan medis. Rinciannya, 22 pasien dirawat di dua rumah sakit rujukan, 73 pasien menjalani isolasi mandiri, dan tiga pasien menjalani isolasi di pusat karantina Pasir Putih.
“Saat ini Satgas kembali mengintensifkan operasi yustisi. Warga yang terjaring langsung dilakukan pembinaan akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan,” ujar juru bicara Satgas Covid-19 Situbondo Dadang Aries Bintoro.