JATIMNET.COM, Situbondo – Satgas Covid-19  Situbondo, Jawa Timur, membubarkan lomba game online karena menimbulkan kerumunan massa. Selain tak ada pemberitahuan dari penyelenggara, tempat pelaksanaan game online yang pesertanya anak-anak muda tersebut juga tak memenuhi protokol kesehatan Covid-19.

“Jumlah pesertanya banyak sekali dan berkerumun di dalam hingga teras rumah. Saya perkirakan ada sekitar 80 orang,” kata Anggota Satgas Covid-19 Situbondo Lukman Al Habsyi, Sabtu, 12 Desember 2020.

Kompetisi game online ini berada di dekat Kantor Kecamatan Situbondo di Jalan WR. Supratman. Saat Satgas datang melakukan pembubaran, sebagian besar peserta tak memakai masker. Mereka yang sedang asyik bermain game online juga tak memperhatikan jarak dan berkerumun. 

BACA JUGA: Kasus Positif Covid-19 pasca Pilkada di Situbondo Meningkat

Belakangan ini, Satgas Covid Situbondo sedang menggalakan operasi yustisi, mengingat penyebaran Covid  beberapa hari terakhir ini menunjukan peningkatan cukup signifikan. Saat ini masih ada ratusan pasien Covid sedang menjalani perawatan medis. 

“Kami menyesalkan kegiatan ini. Selain taka ada pemberitahuan, kegiatan game online juga tak mematuhi protokol kesehatan Covid,” ujar Lukman. 

Menurut Lukman, saat ini Satgas sedang bekerja keras memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Situbondo melalui 3 T yaitu Tracing (Pelacakan), Testing (Pemeriksaan), dan Treatment (Pengobatan).  Oleh karena itu, Satgas memberikan teguran kepada penyelenggara agar tak mengulangi kegiatan serupa dan melibatkan banyak peserta. 

BACA JUGA: Tiga Komisioner KPU Situbondo Dinyatakan Sembuh dan Boleh Pulang Dari Pusat Karantina

“Kami dari Satgas memberikan teguran dan edukasi. Kalau mengulangi lagi pasti kami tindak sesuai ketentuan yang berlaku,” katanya. 

Saat ini, jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Situbondo  sudah mencapai 1.325 orang. dari jumlah itu, 1.080 orang sembuh, 99 orang meninggal dunia, dan 146 orang sedang dalam perawatan medis. Sebanyak 37 pasien dirawat di rumah sakit, 13 orang menjalani isolasi di pusat karantina yang disediakan pemerintah, dan 96 orang melakukan isolasi mandiri.