Logo
Pelayanan menjadi lebih mudah dan cepat

Kanwil Jatim Siapkan Inovasi Kreatif untuk Jemaah Haji 2019

Reporter:,Editor:

Rabu, 05 December 2018 03:16 UTC

Kanwil Jatim Siapkan Inovasi Kreatif untuk Jemaah Haji 2019

Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Jamal, dan Ketua Forum KBIH Jawa Timur, Ahmad Sofwan saat acara Ngaji (Ngobrol Bareng Tentang Haji) Jamarah (Jagong Masalah Haji dan Umroh) di Hotel Majapahit. Foto: Khoirotul Lathifiyah

JATIMNET.COM, Surabaya - Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Jamal mengatakan telah menyiapkan enam inovasi kreatif untuk jemaah haji pada 2019 mendatang.

“Ya, dalam meningkatkan kualitas dan keselamatan jemaah haji perlu dilakukan inovasi baru untuk proses perjalanan haji 2019 mendatang," kata Jamal diwawancarai dalam acara Ngaji (ngobrol tentang haji) Jamarah (Jagong Masalah Haji dan Umroh) di Hotel Majapahit, Selasa kemarin, 4 Desember 2018.

Menurut Jamal, pihaknya terus meningkatkan kualitas layanan jemaah haji. "Apalagi tahun 2018 ini, Jawa Timur memperoleh penghargaan tingkat nasional karena pelayanannya yang memuaskan," katanya.

Inovasi-Inovasi tersebut diantaranya aplikasi entry paspor dengan menggunakan barcode yang dimiliki panitia. Semisal untuk mempermudah persiapaan pemberangkatan, pengurusan visa akan dilaksanaan di Asrama Haji, sehingga lebih cepat dan lancar ketika di Arab Saudi. "Selain itu distribusi koper jemaah akan disesuaikan dengan rombongan sehingga lebih mudah dan cepat," katanya.

BACA JUGA: Jemaah Haji Kloter Pertama Surabaya Tiba Selasa Dini Hari

Begitupun dalam proses pemulangan. Paspor akan diambil oleh petugas Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) ketika jemaah haji masih di atas bus dengan tujuan untuk mempercepat proses pemulangan jamaah haji. PPIH embarkasi juga telah menggunakan aplikasi radarflight untuk memantau kedatangan kloter. Sehingga PPIH embarkasi dapat mempersiapkan kedatangan jemaah haji lebih cepat dan tepat.

Inovasi lainnya yang telah ada pada embarkasi Surabaya adalah miniatur ka’bah, s’ai, jamarat dan sebagainya untuk kegiatan manasik haji. Miniatur tersebut akan digunakan sebagai medium pelatihan haji sehingga jemaah haji sudah mengenal dan mempersiapkan diri sebelum kegiatan haji berlangsung.

Jamal juga meminta kepada jemaah haji untuk tidak cemas, gegabah atau merisaukan masalah pelunasan haji sehingga tidak perlu terpengaruh informasi pembayaran maupun pelunasan haji. "Karena belum ada ketetapan harus melakukan pelunasan pembayaran haji. Jika kurang jelas bisa melakukan pengecekan maupun mengajukan pertanyaan di website Kemenag RI pada Haji Pintar atau Haji Cerdas,” tambahnya.

BACA JUGA: Jemaah Haji Asal Jember Meninggal di Tanah Suci Usai Berwudlu

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi KBIH Jatim sekaligus Ketua KBIH Pusat, Ahmad Sofwan mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan haji membutuhkan persiapan dan kerjasama dengan beberapa pihak salah satunya adalah forum Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH). Menurut Sofwan, forum KBIH merupakan forum yang berperan penting untuk masyarakat.

KBIH akan bekerja dengan profesional untuk memenuhi kuota di Jawa Timur. “Karena adanya KBIH ini akan meringankan peran pemerintah. Jadi pemerintah sangat membutuhkan KBIH,” kata Sofwan.