Rabu, 26 June 2019 13:45 UTC
Foto: Pixabay.
JATIMNET.COM, Jakarta – Kebanyakan orang Indonesia beranggapan bahwa polistiren berbahaya bagi kesehatan, terutama jika digunakan sebagai wadah atau kemasan bagi produk konsumen.
Namun pendapat tersebut telah lama dibantah oleh peneliti, salah satunya oleh tim peneliti dari Pusat Harvard untuk Analisa Risiko.
"Para ilmuwan telah menyimpulkan bahwa tidak ada alasan untuk mengkhawatirkan pemaparan stiren terhadap makanan atau polistiren yang terkandung dalam wadah yang bersentuhan dengan makanan, seperti kemasan dan wadah penyajian makanan," tulis tim peneliti seperti yang dilansir Suara.com, Rabu 26 Juni 2019.
KEMASAN: Tidak hanya untuk kemasan makanan saja tetapi juga gelas minum yang menggunakan stiren.
Polistiren adalah salah satu jenis plastik yang banyak digunakan sebagai bahan kemasan berbagai produk konsumen. Selain itu, polistiren juga merupakan bahan baku yang umum pada peralatan rumah tangga, barang elektronik, suku cadang kendaraan, mainan anak-anak, sampai berbagai peralatan kesehatan.
Stiren sendiri merupakan zat yang berbeda dengan polistiren. Stiren juga dikenal dengan etenilbenzena dan kerap dikaitkan dengan zat yang dapat menyebabkan kanker atau karsinogenik.
BACA JUGA: Kemenperin Fasilitasi Ratusan IKM Bikin Desain Kemasan dan Merek
Namun ternyata stiren juga dapat ditemukan secara alami pada stoberi, kopi, kayu manis sampai daging.
"Stiren katanya karsinogenik, tapi itu tidak terbukti, karena di beberapa makanan ada juga kandungan stiren, salah satunya di kayu manis dan daging serta kopi," kata CEO Kemasan Group, Wahyudi di Karawang, Rabu, (26/6/2019).
Wahyudi juga menegaskan bahwa kandungan stiren pada polistiren selalu di bawah ambang batas yang artinya aman bagi kesehatan manusia.
