Logo

Kampung SAY, Penuhi Kebutuhan Sayuran dan Cegah Penyebaran Covid-19

Reporter:,Editor:

Selasa, 02 March 2021 07:00 UTC

Kampung SAY, Penuhi Kebutuhan Sayuran dan Cegah Penyebaran Covid-19

KAMPUNG SAYUR. Warga memanen sayur-sayuran di Kampung Sayur Sejati, RT 04/RW 02 Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Selasa, 2 Maret 2021. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo – Warga di salah satu kampung di Kota Probolinggo ini memiliki cara tersendiri guna meminimalisir penyebaran Covid-19 sekaligus menguatkan ketahanan pangan secara mandiri.

Kampung setempat dinamakan Kampung SAY singkatan dari Kampung Sayur Sejati. Kampung ini terletak di RT 04/RW 02 Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.

Di kampung ini, terdapat beragam jenis tanaman sayuran yang sengaja ditanam oleh warga sekitar di lahan-lahan kosong yang terbengkalai.

Jenis sayuran yang ditanam cukup beragam mulai dari mentimun, kacang panjang, daun selada, pare, dan lainnya yang tumbuh subur di kampung setempat.

Ketua Penggerak Kampung Sayur, Edy Rochim, menyebutkan Kampung SAY merupakan representasi dari Kampung Tangguh Semeru (KTS) yang digagas Polri.

BACA JUGA: Belajar Bersih dan Sehat dari Kampung Dalang di Probolinggo

Menurutnya, dibentuknya kampung sayur agar masyarakat bisa mandiri dalam mencukupi kebutuhan dapurnya sehari-hari. Dengan harapan, meminimalisir aktivitas warga ke luar kampung.

"Lewat cara ini, penyebaran Covid-19 bisa ditekan. Tapi, warga tetap bisa memperoleh kebutuhan sayurannya," ujarnya, Selasa, 2 Maret 2021.

Rochim mengatakan Kampung Sayur mulai terbentuk semenjak enam bulan silam dan realisasi penanamannya oleh warga sudah dilakukan sejak dua bulan lalu.

KAMPUNG SAYUR. Warga memanen sayur-sayuran di Kampung Sayur Sejati, RT 04/RW 02 Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Selasa, 2 Maret 2021. Foto: Zulkiflie

"Ini panen pertama kami, setelah warga melakukan perawatan secara bersama-bersama. Semua sayuran di sini ditanam secara organik," katanya.

Rochim menyampaikan jika jumlah warga yang tinggal di Kampung Sayur Sejati ada sekitar 126 Kepala Keluarga (KK).

BACA JUGA: Urban Farming, Cara Surabaya Tingkatkan Ketahanan Pangan di Masa Pandemi

Sementara itu, salah seorang warga setempat, Laily Nurwahyuni, mengaku sangat terbantu dengan inovasi kampung sayur di tempat tinggalnya.

Jika biasanya harus ke pasar untuk membeli sayuran, kini ia bisa memetik langsung sayuran yang diinginkan dari sekitar rumahnya secara gratis.

"Sangat terbantu pastinya karena tinggal ngambil saja. Biasanya sih kalau pagi yang diambil ya cabai, tomat, dan sayuran," ujarnya.

Selain inovasi kampung sayur, di kampung setempat kini juga tengah diadakan pelatihan pembuatan masker yang melibatkan kalangan ibu-ibu.

Tujuannya, kreasi masker yang dihasilkan warga nantinya bisa dijual ke pasaran. Dan hasil penjualannya bisa digunakan untuk membantu perekonomian warga.