Kamis, 02 January 2020 23:05 UTC
BANJIR: Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak meninjau kesiapsiagaan bencana banjir, longsor di BPBD Jawa Timur, Kamis 2 Januari 2019. Foto: Baehaqi
JATIMNET.COM, Surabaya - Sebanyak tujuh desa di Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, sejak Selasa 31 Desember 2019 hingga Rabu 1 Januari 2020 terendam banjir. Hal itu disebabkan dampak dari Kali Lamong yang meluap, tiap tahun selalu menjadi langganan.
Banjir Kali Lamong ini mengawali genangan pertama di Jawa Timur tahun 2020. Catatan Jatimnet.com, Mei 2019 lalu, banjir dari anak Sungai Bengawan Solo itu telah merendam lima kecamatan di Gresik.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan, normalisasi Kali Lamong telah masuk Perpres Nomor 80 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan di Jatim. Bagian yang di bangun adalah tanggul penahan banjir.
BACA JUGA: Langganan Banjir di Gresik
Namun, rupanya untuk meninggikan tanggul sungai yang membentang dari Gresik sampai ke Mojokerto membutuhkan dana yang cukup besar. Karena itu butuh pemetaan, agar anggaran bisa lebih ditekan.
"Ketersediaan lahan dan biaya akan semakin besar klo kami pakai opsi full tanggul, karena tanggul ini akan sangat tinggi sekali. Tetapi kalau ada opsi yang namanya daerah genangan sementara (bisa didahulukan)," ujar Emil usai meninjau kesiapsiagaan bencana di BPBD Jawa Timur, Kamis 2 Januari 2019 kemarin.
Pemprov Jatim bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, kata Emil tengah mengidentifikasi titik mana yang paling rendah resiko genangan airnya. Terutama wilayah yang tidak padat penduduk, serta tak ada tanaman pangan seperti sawah.
BACA JUGA: 8 Desa di Gresik Terendam Banjir
Di titik-titik itu, lanjut Emil, kemungkinan kebutuhan pembangunan tanggul bisa ditekan. Sehingga memungkinkan untuk menekan anggaran yang diperlukan.
"Kami juga sudah bertemu bersama Ketua DPRD Gresik, kami sampaikan bahwa kepala desa semua elemen harus mampu membantu kami untuk bagaimana kami bisa pastikan ketersediaan lahannya," ujar mantan Bupati Trenggalek.
Dia memastikan penanganan Kali Lamong segera bisa terlaksana. "Kami fokus Perpres 80/2019, maka tugas kami memastikan penanganan Kali Lamong ini juga segera bisa diidentifikasi rencana teknisnya segera," katanya.