Logo

Kakak Beradik Tewas Tenggelam di Sungai Damhadi Probolinggo

Reporter:,Editor:

Senin, 04 July 2022 11:40 UTC

Kakak Beradik Tewas Tenggelam di Sungai Damhadi Probolinggo

LOKASI TENGGELAM. Polisi menunjukkan lokasi korban tewas tenggelam di Sungai Damhadi, Kec. Maron, Kab. Probolinggo, Senin, 4 Juli 2022. Foto: Polsek Maron

JATIMNET.COM, Probolinggo – Dua bocah kakak beradik di Kabupaten Probolinggo harus mengalami nasib malang. Mereka tewas setelah hanyut dan tenggelam di sungai yang lokasinya tak jauh dari tempat tinggal keduanya, Senin, 4 Juli 2022.

Korban adalah DMM, 11 tahun dan MBM, 7 tahun, warga Dusun Krajan, Desa Puspan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo. Keduanya tewas setelah hanyut dan tenggelam di Sungai Damhadi.

Kapolsek Maron Iptu Samiran membenarkan peristiwa tersebut. Menurut Samiran, keduanya ditemukan sudah meninggal dunia sekitar pukul 06.30 WIB.

BACA JUGA: Pemuda di Probolinggo Tewas Tenggelam di Sumber Mata Air Tamansari

Sebelumnya, terang Samiran, pihak keluarga merasa kebingungan lantaran tidak melihat keduanya di rumah. Pihak keluarga kemudian mencari korban ke berbagai tempat termasuk sungai.

"Di situ, pihak keluarga akhirnya melihat baju kedua korban ada dipinggir sungai. Pihak keluarga kemudian meminta pertolongan ke warga sekitar dan melapor ke Mapolsek Krejengan," ujar Samiran. 

Setelah dilakukan pencarian di sepanjang sungai, kedua korban akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah tenggelam. Jasad keduanya kemudian dibawa ke Puskesmas Maron guna dilakukan pemeriksaan medis.

"Hasil pemeriksaan dinyatakan kedua korban sudah meninggal dunia. Kami menyarankan keluarga untuk melakukan autopsi, namun mereka menolak dan menganggapnya musibah," tutur Samiran. 

BACA JUGA: Tergelincir saat Cari Ikan, Bocah Tewas Tenggelam di Sungai Brantas

Menurut Samiran, keluarga juga menyanggupi membuat surat pernyataan terkait ketidaksetujuan autopsi dan keluarga meminta jasad kedua korban segera dibawa pulang untuk dikebumikan. 

Dari informasi diterima kepolisian, Samiran mengungkapkan sebelum kejadian, kedua korban dikabarkan pergi ke sungai untuk mandi. Sampai di lokasi, keduanya mandi di sungai yang alirannya dangkal.

Karena terlalu asyik mandi, keduanya tidak sadar kalau tubuh mereka sudah terseret arus air ke arah aliran sungai yang lebih dalam. Karena kedua korban tidak bisa berenang, mereka akhirnya tenggelam dan terseret arus air hingga ditemukan di dua lokasi tempat yang berbeda

"Korban DMM ditemukan di jarak 100 meter , sedangkan adiknya ditemukan di jarak 40 meter dari lokasi awal mereka mandi," kata Samiran.