Senin, 28 March 2022 09:40 UTC
TENGGELAM. Jasad korban ditemukan tewas setelah tenggelam di sumber mata air Tamansari, Desa Tamansari, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Minggu malam, 27 Maret 2022. Foto: warga Desa Tamansari
JATIMNET.COM, Probolinggo – Pemuda berusia sekitar 25 tahun ditemukan tewas tenggelam di sumber mata air Tamansari, Desa Tamansari, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
Korban adalah Eko, warga Sumberan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo. Peristiwa bermula saat korban bersama dua rekannya mengikuti kegiatan reuni sekolah Minggu, 27 Maret 2022, sekitar pukul 15.00 WIB.
Selesai acara sekitar pukul 17.00 WIB, ketiganya mengunjungi sumber mata air Tamansari. Sampai di lokasi, dua rekan korban memilih bersantai di tepi sumber mata air.
Sedangkan korban memilih menceburkan diri ke sumber mata air Tamansari yang berbentuk danau alami tersebut. Petaka terjadi setelah korban masuk ke dalam air namun tak kunjung naik ke permukaan.
BACA JUGA: Hendak BAB, Warga Probolinggo Tenggelam di Sungai Pekalen
Rekan korban yang khawatir kemudian mencari pertolongan ke warga sekitar. Meski demikian, warga yang membantu mencari keberadaan korban tak berhasil menemukan.
Sekretaris Desa Tamansari, Abdul Hadi, mengatakan tubuh korban akhirnya ditemukan setelah kakak kandungnya ikut serta melakukan pencarian. Upaya pencarian memakan waktu hingga dua jam lebih.
"Ketemunya sekitar pukul 19.00 WIB, itu setelah kakaknya ikut membantu mencari dengan terjun ke sumber mata air," ujar Hadi saat dikonfirmasi Senin, 28 Maret 2022.
Hadi menyampaikan, jasad korban ditemukan tergeletak di dasar sumber mata air pada sebelah timur danau alami tersebut.
Pasca ditemukan, tubuh korban kemudian dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Waluyojati, Kraksaan, dan dibawa pulang ke rumah duka untuk dimakamkan.
BACA JUGA: Warga Tenggelam di Aliran Sungai Pekalen Probolinggo Ditemukan Terdampar di Bebatuan
Sementara itu, Sucipto, warga sekitar sumber mata air Tamansari menyebut peristiwa orang tenggelam di sumber mata air setempat baru kali ini terjadi. Bagi sebagian warga, sumber mata air Tamansari diyakini sebagai tempat yang keramat atau angker.
"Kalau orang tenggelam belum pernah terjadi, tapi kalau orang kesurupan di sini sering terjadi," kata Sucipto.
Sekadar informasi, berdasarkan keyakinan warga sekitar, sumber mata air Tamansari masih memiliki keterkaitan dengan situs peninggalan Majapahit. Pemandian tersebut diduga dibangun untuk tiga bidadari yakni Nawang Sari, Nawang Sito, dan Nawang Wulan, yang pernah singgah dan mandi di kolam pemandian tersebut.
Asal nama Tamansari karena awalnya pemandian tersebut dipenuhi dengan bunga (sari) seiring dengan penamaan desa setempat.