Logo

Tergelincir saat Cari Ikan, Bocah Tewas Tenggelam di Sungai Brantas

Reporter:,Editor:

Minggu, 05 September 2021 09:40 UTC

Tergelincir saat Cari Ikan, Bocah Tewas Tenggelam di Sungai Brantas

TENGGELAM. Jenazah bocah yang tenggelam di sungai Brantas, Desa Kembangsri, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto, dievakuasi, Minggu sore, 5 September 2021. Foto: Polsek Ngoro

JATIMNET.COM, Mojokerto – Seorang anak berumur 11 tahun ditemukan tak bernyawa di aliran sungai Brantas, Desa Kembangsri, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Korban tergelincir dan tenggelam saat mencari ikan bersama sepupunya, Minggu, 5 September 2021, sekitar pukul 14.45 WIB.

Korban diketahui bernama Firman, warga Dusun/Desa Bandarsari, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.

Tubuh korban ditemukan masih mengenakan celana pendek oleh Tim SAR Gabungan Basarnas BPBD Kabupaten Mojokerto dan Polsek Ngoro bersama warga setempat setelah melakukan pencarian selama kurang lebih dua jam.

"Dua jam setelah kejadian, akhirnya korban ditemukan sekitar lima meter dari titik awal lokasi jatuhnya korban di tepi sungai Brantas ini," ucap Kanit Reskrim Polsek Ngoro Ipda Selimat melalui pesan singkat.

BACA JUGA: Berenang di Kolam TPA Karangdiyeng Mojokerto, Bocah Sembilan Tahun Tewas

Selimat menjelaskan korban diduga lepas dari pengawasan orang tuanya sehingga bermain di tepi sungai yang berada tepat di belakang rumah saudaranya. 

Saat itu korban memang bermain bersama sepupunya, Randika, 11 tahun, di tepi sungai sembari mencari ikan.

Saat asik menyisiri tepi sungai, korban tergelincir dan terseret arus hingga tenggelam di sungai Brantas. 

Saksi Randika sempat berteriak minta tolong dan didengar warga setempat. Namun tubuh korban sudah tenggelam.

BACA JUGA: Tiga Mahasiswa IKHAC Mojokerto Tenggelam di Pantai Batu Bengkung Malang

Pencarian akhirnya dilakukan dengan cara penyelaman yang dilakukan Kanit Samapta Polsek Ngoro Iptu Armana bersama tiga warga.

"Korban tenggelam ditemukan mengenakan pakaian dan celena pendek. Kedalaman sungai mencapai kurang lebih lima meter," tutur Selimat.

Hasil pemeriksaan identifikasi terhadap jenazah korban memang tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

"Jenazah korban kita evakuasi ke RS Bhayangkara Pusdik Brimob Watukosek setelah dilakukan visum kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan," katanya.